digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Zeolit merupakan salah satu mineral industri yang jumlahnya melimpah di Indonesia. Salah satu fungsinya sebagai adsorben alami. Dengan sifat alaminya tersebut, mampu menjadikan mineral ini sebagai alternatif pengolahan limbah industri yang umumnya mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti limbah industri elektroplating. Pada penelitian ini dilakukan upaya peningkatan kualitas zeolit dengan mereduksi ukurannya hingga mencapai nanosize partikel/nanozeolit dan pemanfaatannya dalam mereduksi kandungan ion nikel dan khrom pada limbah elektroplating. Reduksi ukuran zeolit hingga menjadi nanozeolit dilakukan bertahap menggunakan ring mill dan planetary ball mill (PBM). Kondisi milling kering dan basah digunakan untuk melihat pengaruh reduksi ukurannya terhadap lama milling. Nanozeolit yang dihasilkan kemudian dibandingkan daya adsorpsinya dengan zeolit yang masih berukuran mikrometer dalam mengadsorpsi ion nikel dan khrom pada limbah elektroplating. Adsorpsi dilakukan pada breaker glass dengan batang pengaduk sebagai media pengaduknya. Lama waktu pengadukan dan jumlah zeolit yang digunakan bervariasi. Lama waktu pengadukan yaitu 15, 30, 45, dan 60 menit. Sedangkan jumlah zeolit yang digunakan yaitu 0,5, 0,75, 1, dan 1,25 gram. Filtrat hasil penyaringan kemudian dianalisa menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk menentukan persen adsorpsi nikel dan khrom oleh zeolit ukuran mikrometer dan nanozeolit. Hasil percobaan reduksi ukuran zeolit menunjukkan bahwa nanozeolit dengan ukuran 120,7 nm dapat dihasilkan dengan milling menggunakan PBM dalam kondisi basah selama 6 jam dengan kecepatan putaran mill 1500 rpm. Ukuran nanozeolit yang lebih kecil menunjukkan daya adsorpsi yang lebih baik dan waktu yang lebih pendek untuk mencapai persen adsorpsi tertinggi dibandingkan zeolit ukuran mikrometer. Semakin banyak zeolit yang digunakan maka persen adsorpsinya juga akan semakin meningkat. Waktu yang diperlukan untuk mencapai persen adsorpsi tertinggi bagi nanozeolit adalah 15 menit. Persen adsorpsi tertinggi pada penelitian ini adalah 88,3% untuk ion nikel dan 82,5% untuk ion khrom yang dapat diperoleh dengan penggunaan 1,25 gram nanozeolit ke dalam 25 mL air limbah dan diaduk selama 15 menit.