digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah panasbumi Jaboi merupakan daerah yang menarik sebagai obyek eksplorasi panasbumi. Pada daerah ini terdapat manisfestasi permukaan yang mencirikan daerah ini memiliki prospek panasbumi berupa 10 mata air panas, fumarol, solfatara, sinter karbonat dan batuan teralterasi. Menurut Dirasutisna & Hasan (2005), litologi di Pulau Weh terdiri dari batuan Tersier dan Kuarter yang dibedakan menjadi 4 kelompok batuan utama, yaitu Kelompok Batuan Sedimen Tersier (Miosen), Kelompok Batuan Vulkanik Tua Pulau Weh yang berumur Kuarter-Tersier berupa lava dan aliran piroklastik, Kelompok Batuan Vulkanik Muda berumur Kuarter yang merupakan produk deretan kerucut vulkanik muda yang membentuk kelurusan vulkanik berarah barat laut-tenggara dan utara-selatan, serta Kelompok Batugamping Terumbu. Struktur geologi pada daerah penelitian berupa sesar-sesar normal yang mempunyai pola umum berarah utaraselatan dan pada umumnya mengontrol kemunculan manifestasi permukaan yang ada. Model gravitasi mengidentifikasi keberadaan sumber panas berdasarkan anomali positif pada peta anomali residual dan pemodelan geologi berada pada kedalaman ±1800 m di bawah permukaan yang diestimasikan sebagai batuan beku plutonik dengan komposisi intermedier. Batuan penutup dan batuan reservoar diidentifikasikan dengan menggunakan metode resistivitas baik pemetaan (mapping) maupun penampang (sounding) sehingga didapatkan batuan penutup dengan nilai resistivitas < 10 ?m yang diasumsikan sebagai adanya alterasi fluida hidrotermal pada kedalaman antara 100-500 m di bawah permukaan yang terdiri dari Satuan Aliran Lava Pulau Weh (QTvw) dan Aliran Piroklastik Pulau weh (QTapw). Sedangkan reservoar diperkirakan berada pada Satuan Aliran Lava Pulau Weh (QTvw) dengan kedalaman di bawah 500 m. Berdasarkan perhitungan geotermometer Na-K pada Air Panas Pasi Jaboi (APPJ) dan munculnya fumarol dengan temperatur yang tinggi 98,4 derajat C (CGJ 1) dan 99,4 derajat C (CGJ 2), sistem panasbumi daerah Jaboi merupakan sistem panasbumi bertemperatur tinggi dengan estimasi temperatur reservoar 255 derajat ± 5 derajat C.