digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah estuari merupakan perairan semi tertutup yang menghubungkan sungai dengan laut, tempat dimana air tawar dari sungai dan air asin laut bertemu. Estuari sebagai daerah yang mengalami dampak langsung dari sifat fisis laut seperti pasang surut, arus, gelombang, salinitas, yang nantinya mempengaruhi kondisi fisis estuarinya. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai waktu kuras di daerah estuari Sungai Citarum. Perhitungan nilai waktu kuras pada penelitian ini menggunakan metode empiris dan numerik. Nilai waktu kuras dipengaruhi nilai parameter fisis lain yang ada di estuari, seperti pasang surut, salinitas, debit air sungai, dan data topografi estuari Sungai Citarum. Data parameter fisis tersebut bersumber dari data pengukuran survey lapangan yang dilakukan peneliti sebelumnya pada tahun 2013. Nilai waktu kuras pada saat musim hujan akan terjadi lebih cepat dibandingkan nilai waktu kuras musim kemarau, hal ini dipengaruhi debit air sungai yang terjadi di dua musim tersebut. Hasil perhitungan waktu kuras pada musim hujan dengan menggunakan metode empiris adalah 2,2 jam sedangkan menggunakan metode numerik waktu kurasnya 4,75 jam. Pada musim kemarau hasil perhitungan waktu kuras menggunakan metode empiris adalah 8,25 sedangkan menggunakan metode numerik waktu kurasnya adalah 17,75 jam. Perbedaan nilai dari kedua metode empiris dan numerik ini nantinya dapat dijadikan rekomendasi rentang waktu kuras yang terjadi di estuari Sungai Citarum