digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tanah sebagai sumber daya yang tidak dapat diproduksi mengalami peningkatan nilai seiring dengan waktu disebabkan oleh permintaan yang terus bertambah. Di wilayah perkotaan yang memiliki laju perkembangan dan pembangunan yang pesat, peningkatan nilai tanah dapat terjadi lebih cepat. Kegiatan penilaian tanah menjadi penting karena sebagai dasar dalam penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk mencari besar pengaruh infrastruktur yang ada terhadap nilai persil bidang tanah di sekitarnya dan membuat model matematis dari nilai tanahnya. Metode analisis regresi linear berganda digunakan dengan jarak infrastruktur terhadap persil bidang tanah sebagai variabel independen yang dianggap memiliki pengaruh terhadap nilai tanah. Uji kriteria statistik yang terdiri dari uji t, uji F, dan uji adjusted R2 menjadi dasar pengambilan keputusan dalam menentukan model nilai tanah yang dipilih. Analisis regresi menunjukkan bahwa perguruan tinggi, fasilitas kesehatan, dan jalan merupakan infrastruktur yang berpengaruh terhadap perilaku nilai tanah di Kota Bandung. Hasil perbandingan antara nilai tanah sebenarnya dengan nilai tanah hasil perhitungan dari model nilai tanah yang terpilih menunjukkan kesesuaian yang rendah dengan nilai RMSE yang cukup tinggi.