Indonesia merupakan sebuah negara maritim dengan visi kelautan yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu pilar untuk mewujudkan visi kelautan tersebut adalah pembangunan industri maritim nasional. Untuk melakukan pembangunan pada sektor maritime nasional tersebut, diperlukan sebuah tolok ukur untuk menggambarkan potret industri maritim yang telah ada saat ini. Potret industri yang dimaksud yaitu kontribusi ekonomi dari sektor industri maritim terhadap total perekonomian nasional. Oleh sebab itu, tujuan tugas akhir ini adalah untuk memberikan gambaran potret sektor industri maritim dari 34 provinsi di Indonesia, yang dinilai berdasarkan kontribusi ekonominya terhadap perekonomian nasional. Sebagai tambahan, untuk mengetahui posisi industri maritime nasional secara regional, maka dilakukan pula perbandingan nilai kontribusi ekonomi dari sektor ini dengan negara-negara tetangga.
Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan studi literatur yang berfokus pada konsep identifikasi PDB (Produk Domestik Regional Bruto) masing-masing provinsi dan perhitungan kontribusinya terhadap ekonomi nasional dengan menggunakan indeks PDB (Produk Domestik Bruto). Hasil penelitian ini yaitu total kontribusi sektor industri maritime dari 34 provinsi adalah 9,87% dari total PDB nasional dengan rincian 4,8% dari subsektor minyak dan gas, 3,2% dari sub sektor perikanan, dan 1,8% dari industri perkapalan dan pelabuhan. Sebagai perbandingan dengan negara-negara tetangga, sektor industri maritim Indonesia berada pada peringkat ketiga di antara Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Produk akhir dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung pembuatan kebijakan atau pengambilan keputusan dalam pengembangan industri maritim di Indonesia.