Daerah penelitian terletak pada koordinat 6o 42’ 00” LS - 6 o 42’ 15” LS dan 107 o
25’ 55” BT - 107 o 26’ 10” BT yang secara administratif meliputi Kecamatan Darangdan,
Kabupaten Purwakarta dan Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Barat. Luas daerah penelitian sebesar 0,25 km2. Tujuan penelitian ialah untuk
mengindentifikasi kondisi geologi teknik daerah penelitian melalui pemetaan geologi
teknik dengan skala 1 : 2500 dan menganalisis sifat durabilitas batulempung Formasi
Jatiluhur yang terkandung di daerah penelitian dengan uji slake durability. Metode yang
digunakan mencakup studi literatur, pemetaan lapangan, serta pengujian contoh batuan dan
tanah di laboratorium.
Daerah penelitian terdiri atas perbukitan dan lembahan dengan kemiringan 0%
hingga lebih dari 140%. Proses geomorfik yang terjadi berupa erosi (erosi alur, parit, dan
erosi ke hulu), longsoran (rotasi dan rayapan), dan sedimentasi. Mata air berupa mata air
kontak dan depresional dengan hubungan antara airtanah dengan sungai berupa efluen.
Geologi teknik daerah penelitian terdiri atas enam satuan dari tua ke muda, yaitu Satuan
Batulempung, Satuan Breksi Volkanik, Satuan Pasir Berfragmen, Satuan Koluvial, Satuan
Aluvial, dan Satuan Tanah Timbunan. Struktur geologi yang hadir berupa bidang
perlapisan berarah barat-timur serta kekar gerus berarah barat laut-tenggara dan timur lautbarat
daya pada Satuan Batulempung. Bencana geologi yang berpotensi terjadi di daerah
penelitian berupa pergerakan massa tanah di beberapa lereng terjal dan banjir di sekitar
Sungai Cisomang.
Hasil pengujian durabilitas memperlihatkan bahwa batulempung Formasi Jatiluhur
di daerah penelitian memiliki durabilitas rendah – sedang (Id2 = 48,1-74,8%). Faktor yang
mempengaruhi sifat durabilitas tersebut adalah kandungan mineral kuarsa, kaolinit,
monmorilonit, dan pirit.