2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 1.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 2.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 3.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 4.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 5.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 6.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 7.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2004 TA PP IMAM BUDI PANGESTU 1-BAB 8.pdf
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Di Lapangan Y yang terdiri dari beberapa lapisan yang produktif, metode injeksi air yang banyak dilakukan pada saat ini adalah injeksi yang dilakukan secara commingle. Metode ini diperkirakan memiliki efisiensi yang rendah, karena jika pada salah satu lapisan telah terlebih dahulu terjadi breakthrough maka akan terjadi kehilangan air yang diinjeksikan ke reservoir, sehingga injeksi menjadi tidak efektif.
Pada area X yang merupakan objek penelitian penulis, air yang diinjeksikan ke dalam reservoir sebagian besar masuk ke dalam lapisan A1, sehingga injeksi air pada lapisan yang lain kurang memberikan hasil yang optimal. Hal ini yang melatarbelakangi perlu diterapkannya injeksi air per-lapisan.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan suatu prediksi terhadap kinerja dari injeksi air per-lapisan yang dilakukan pada lapisan A1 area X dengan menggunakan simulasi reservoir. Pada area X ini, lapisan A1 dibatasi oleh patahan-patahan pada arah barat dan timur, dan injeksi air dilakukan pada arah utara dan selatan, sehingga pola injeksi yang dilakukan menyerupai pola injeksi peripheral karena sumur produksi berada di antara sumur-sumur injeksi. Prediksi dilakukan untuk berbagai skenario sumur-sumur produksi yang dibuka. Dari tugas akhir ini diharapkan dapat diketahui sumur-sumur produksi yang berpotensial untuk dibuka dan dapat menilai kinerja dari pola injeksi air ini dengan cara membandingkannya dengan pola injeksi yang sekarang dilakukan.