digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Boiler merupakan alat yang umum yang berada di industri. Boiler berfungsi untuk merubah air menjadi uap dimana uap tersebut dapat digunakan untuk keperluankeperluan seperti (1)Menggerakkan Steam Turbine Generator; (2)Heating Process. Pada Boiler, terdapat Steam Drum yang berisi air untuk dipanaskan dan dijadikan uap. Kebutuhan uap yang dihasilkan Steam Drum sangat bervariasi sehingga dibutuhkan pengontrolan yang sesuai agar level air pada Steam Drum tetap stabil. Jika air yang terdapat pada Steam Drum terlalu rendah, maka Steam Drum bisa rusak karena terlalu panas. Sebaliknya jika terlalu tinggi, maka uap yang dihasilkan tidak akan maksimal. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana membuat level air pada Steam Drum tetap stabil meskipun terjadi disturbance pada Steam Drum tersebut. Disturbance sendiri bisa terjadi karena outlet valve yang terbuka secara bervariasi menyesuaikan kebutuhan panas pada proses sehingga level pada Steam Drum juga akan terpengaruh jika tidak dikontrol dengan baik. Metode pengontrolan yang sering digunakan untuk mengatur level pada Steam Drum adalah metode PID. Metode PID merupakan metode yang paling tua yang masih efektif dalam melakukan pengontrolan level pada Steam Drum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan bukaan inlet valve berdasarkan data latih sehingga meminimalisir pengaruh disturbance pada Boiler Steam Drum dengan menggunakan metode Mesin Vektor Pendukung. Dengan meminimalisir pengaruh disturbance maka level air tetap terjaga pada set point yang ditentukan. Tahapan menggunakan metode Mesin Vektor Pendukung (MVP) diantaranya adalah: (1)Mengambil Data latih; (2)Melakukan training pada data latih; (3)Menguji model yang dihasilkan data latih; (4)Melakukan tes pada data pengukuran; (5)Membandingkan hasil data pengukuran dengan data keluaran pada MVP. Berdasarkan hasil penelitian, klasifikasi persentase manipulated variable (MV) dengan menggunakan metode MVP telah mirip hasil pengukuran yang dilakukan dengan Root Mean Square Error (RMSE) sebagai berikut: (1)Data Latih 1 dengan pompa inlet dimatikan dan dihidupkan mempunyai RMSE 3,3%; (2)Data Latih 2 dengan outlet valve sebagai disturbance dibuka antara 25%-100% dengan persentase per 5% mempunyai RMSE 1,6%; (3)Data Latih 3 dengan outlet valve sebagai disturbance dibuka antara 30-100% dengan persentase per 10% mempunyai RMSE 2%; (4)Data Latih 4 dengan outlet valve sebagai disturbance dibuka antara 100%-30% dengan persentase per 10% mempunyai RMSE 2,3%; (5)Data Latih 5 dengan perubahan set point mempunyai RMSE 2,7%. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode MVP, Level air pada Boiler Steam Drum akan dapat dijaga dengan baik karena bukaan inlet valve terklasifikasikan dengan baik. Untuk mengaplikasikan metode MVP tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan data latih dengan baik untuk dilakukan training dan dijadikan model. Nilai RMSE yang terjadi dalam 5 kategori percobaan berturut-turut adalah 3,3%; 1,6%; 2%; 2,3%; dan 3,5%, dengan kata lain metode MVP ini dapat dijadikan alternatif pengontrolan level Steam Drum selain PID.