digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dan tingginya antusias terhada busana muslim, Indonesia memiliki peluang besar dalam industri fesyen muslim. Ada banyak gaya dalam fesyen muslim, salah satunya adalah gaya busana syar’i yang menjadi trend dikalangan wanita muslimah. Dhailly sebagai pemain baru mengambil kesempatan ini dengan membuat busana muslim yang memiliki konsep berbeda yang mana busana muslim dengan handsock dibagian lengannya. Disamping itu, mereka memiliki keinginan untuk membuat variasi produk lain yang memiliki fungsi handsock agar dapat bersaing dengan brand lainnya karena Dhailly selama ini hanya membuat 3 variasi produk saja.Selain itu, tidak adanya data mengenai produk pakaian shar’i yang lebih disukai berdasarkan preferensi konsumen untuk bertahan bisnisnya dalam kompetisi. Jadi, untuk menghindari resiko kegagalan produk dan untuk bersaing dalam industri ini, riset ini dibutuhkan. Oleh karena itu, peneliti tertarik menganalisis atribut dari busana shar’i yang lebih disukai oleh konsumen untuk produk Dhailly selanjutnya. Teknik Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mewawancarai 11 respondents dan kuantitatif dengan memberikan survei kepada responden, melalui online dan offline dengan jumlah responden yaitu 209 responden. Data dari teknik qualitatif akan dianalisis dengan analisis coding sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif dan conjoint. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa warna, harga, kemudahan perawatan, kualitas produk, kenyamanan, ketahanan, daya tarik, kesesuaian, kain untuk pakaian shar’i, kain untuk handsock dan desain pakaian shar’i penting bagi konsumer. Atribut desain dianalisis menggunakan analisis conjoint dan atribut lainnya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Dalam hasil dari analisis conjoint, ditemukan bahwa desain bagian rok adalah level atribut yang paling disukai atau hal yang pertama kali dilihat oleh konsumer dalam desain pakaian shar’i. Lalu preferensi atribut setelah itu adalah desain bagian tangan, aksesoris pada pinggir rok, pola cetak, dan desain pada handsock. Peneliti merekomendasikan bahwa Dhailly membuat produk selanjutnya berdasarkan hasil conjoint tersebut. Disamping itu, Dhailly harus memperhatikan prioritas tertinggi dalam variabel disetiap atribut dari hasil deskriptif.