Pompa Electric Submersible (ESP) adalah salah satu teknik pengangkatan buatan yang memberi tenaga tambahan pada fluida reservoir untuk membantu mengalirkannya ke permukaan melalui tubing hingga ke separator pada jumlah yang sesuai dengan kapasitas produksi ESP, dimana Kinerja ESP sangat dipengaruhi oleh laju alir yang bisa diberikan oleh reservoir sesuai dengan besaran produktivitasnya. Sumur yang diproduksikan dengan menggunakan ESP tentu akan mengalami penurunan produktivitas, hal ini mengakibatkan ESP tidak beroperasi sesuai dengan spesifikasinya dan dapat berakibat pada kerusakan (akibat downthrust). Untuk menghindari hal ini maka harus dilakukan penggantian ESP yang memerlukan operasi work over (penggantian ESP), yang memerlukan biaya yang besar. Maka dari itu diperlukan ESP yang mampu beroperasi untuk waktu yang relatif panjang. Penentuan ESP dengan kriteria tersebut dilakukan dalam sistem sumur produksi terpadu.
Tesis ini bertujuan untuk Memilih jenis ESP yang beroperasi dalam selang waktu yang panjang pada kisaran laju produksi optimum yang konstan sesuai dengan kemampuan reservoir serta memenuhi persyaratan operasi ESP. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan pada besaran laju produksi yang memiliki kecepatan saat melewati anulus antara casing dan motor sebesar 1ft/detik. Pengerjaan penelitian ini dilakukan secara terpadu dengan memodelkan seluruh komponen dalam sistem produksi lapangan minyak. Sistem terpadu tersebut diwakili dengan simulator ECLIPSE (reservoir) yang dipadukan dengan Simulator PIPESIM (sumur produksi dan flowline) dengan menggunakan interface FPT (Field Planning tools). Model terpadu tersebut digunakan untuk menentukan rentang waktu operasi ESP pada laju produksi konstan. Penentuan ESP dengan rentang waktu operasi yang panjang dilakukan pada beberapa skenario, yaitu untuk casing 5, 6, dan 7 inch serta dengan melakukan variasi letak kedalaman ESP.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa ESP yang beroperasi pada laju produksi konstan dengan waktu operasi paling panjang pada kondisi awal reservoir adalah DN675 yang beroperasi selama 707 hari untuk casing 5 inch, D950 dengan rentang waktu operasi selama 364 untuk casing 6 inch, dan DN1750 dengan rentang waktu operasi selama 126 hari untuk casing 7 inch. Selanjutnya dilakukan penjadwalan work over dengan menggunakan spesifikasi ESP yang telah disebutkan, dan hasilnya work over hanya dilakukan satu kali pada ketiga skenario.