Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja nilai-nilai yang berpengaruh terhadap Blended Learning yang merupakan pengajaran tatap muka yang dikombinasikan dengan penerapan E-Learning. Salah satu implementasi yang pernah dilakukan oleh SBM ITB adalah penggunaan perangkat lunak Learning Management System (LMS) menggunakan Moodle namun tidak dapat berfungsi sesuai dengan apa yang diharapkan dan saat ini fitur Google Platform yang lebih banyak terpakai. Begitu banyak konsep dan praktek dari sebuah penerapan E-Learning, kesadaran dan kesiapan para dosen untuk mampu beradaptasi dalam penerapan E-Learning adalah isu yang paling penting demi keberhasilan dari blended learning. Penelitian tesis ini menggunakan strategi riset kualitatif dengan metode studi kasus melalui proses observasi di dalam kelas dengan memperhatikan pola pengajaran dari para dosen serta wawancara beberapa dosen untuk mengetahui pilihan dan harapan mereka terhadap pola pengajaran yang diterapkan dalam blended learning.Hasil penelitian tesis ini menemukan bahwa ada sebuah urutan antara faktor kesadaran dan kesiapan para dosen. Untuk memiliki tingkat kesiapan yang cukup dalam implementasi Blended Learning, perlu adanya kesadaran dalam penerapan E-Learning. Faktor generasi dimana generasi tua mungkin memiliki masalah dalam adaptasi dengan teknologi terhadap penggunaan E-Learning bukan merupakan kendala jika mempertimbangkan dedikasi dalam pengajaran. Penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan dan dorongan kepada pihak institusi agar mampu merencanakan penerapan blended learning dengan baik.