Era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat menyebabkan hampir semua perusahaan di hampir semua sektor industri harus dapat meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkannya. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing di dalam perusahaan. Keunggulan bersaing dapat diukur dengan kinerja yang dimiliki perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dibentuk dari kompetensi yang unik, langka, tak tergantikan, dan sulit ditiru yang dimiliki perusahaan. Kompetensi tersebut salah satunya adalah kompetensi yang dimiliki individu di dalam perusahaan. Individu yang memiliki peranan yang vital di dalam perusahaan adalah para karyawan yang
berada pada level manajemen menengah seperti manajer, senior manajer, atau general manajer. Kompetensi yang diperlukan manajer agar dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerja perusahaan diantaranya adalah kompetensi strategis, kompetensi manajerial, dan kompetensi teknis. Model dasar dibangun berdasarkan pada studi literatur dan data sekunder perusahaan yang diamati. Variabel manifes untuk kompetensi strategis didasarkan kepada dua dimensi yaitu strategy analysis ability dan decision making strategy ability. Variabel manifest untuk kompetensi manajerial didasarkan kepada model High Performance Managerial Competencies yang terdiri dari sebelas dimensi. Sedangkan variabel manifes kompetensi teknis disesuaikan dengan responden dan
perusahaan yang diamati terdiri dari dua dimensi yaitu technical skills dan contextual knowledge. Selanjutnya variabel manifes untuk kinerja perusahaan menggunakan indikator sales growth, market share, dan customer satisfaction. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 13 dan SmartPLS 2.0, sedangkan metode yang digunakan adalah PLS Hasil akhir penelitian ini adalah bahwa variabel kompetensi manajerial, kompetensi strategis, dan kompetensi teknis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Dan kompetensi strategis merupakan salah satu faktor/variabel pembentuk kompetensi manajerial dan kompetensi teknis. Sehingga teori pendukung yang menjadi acuan pada penelitian ini dan tujuan penelitian dapat dibuktikan.