Prediksi tingkat kemacetan dapat menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah
kemacetan di perkotaan. Diperlukan data parameter atau tolak ukur kemacetan yang bisa
didapat dari data sensor statistik lalu lintas atau data GPS kendaraan. Data GPS kendaraan yang
diambil dari armada taksi mudah dikumpulkan, sehingga penelitian ini ingin memanfaatkan
data GPS dari perjalanan taksi Kota Bandung untuk memprediksi kemacetan.
Data GPS taksi Kota Bandung belum memiliki data kecepatan sehingga belum dapat digunakan
secara langsung untuk memprediksi kemacetan. Kualitas data GPS dalam mengenali lokasi
kendaraan juga kurang akurat, terkadang lokasi kendaraan yang dikenali tidak tepat berada di
jalan. Sehingga penelitian ini mengusulkan metode Map Matching pada praproses data untuk
mengatasi masalah kualitas data GPS yang kurang akurat. Data GPS yang telah dilakukan map
matching kemudian dihitung kecepatannya saat berada di jalan sehingga dapat digunakan untuk
memprediksi kemacetan. Kecepatan ini menjadi salah satu parameter kemacetan yang dapat
menentukan tingkat kemacetan di jalan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Map Matching dapat membantu memperbaiki
kualitas data GPS serta untuk mendapatkan parameter kemacetan seperti kecepatan secara lebih
tepat sehingga dapat dilakukan prediksi tingkat kemacetan.