digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengolahan bijih nikel laterit dengan menggunakan jalur pirometalurgi-hidrometaluri telah dibukatikan mampu mengekstraksi nikel dan kobal, contohnya pada proses Caron. Berdasarkan diagram Ellingham, NiO akan lebih sukar direduksi menjadi Ni dibandingkan Fe2O3 menjadi Fe3O4, karena garis kesetimbangannya berada di bawah garis kesetimbangan Fe2O3. Namun, reduksi Fe3O4 menjadi FeO dan FeO menjadi Fe pada temperatur 10000C lebih sukar daripada reduksi NiO menjadi Ni dan CoO menjadi Co. Oleh karena itu, dapat dilakukan reduksi selektif agar Fe2O3 dan Fe(III)hidroksida hanya tereduksi hingga menjadi Fe3O4, tetapi Ni dan Co dapat tereduksi sampai menjadi logamnya dengan mengatur oksigen potensial di dalam tanur reduksi. Percobaan pemanggangan reduksi LGSO telah dilakukan pada berbagai temperatur (8000C-10000C), waktu (15-80 menit) dan konsentrasi minyak residu (0-30%). Proses ini dilanjutkan dengan proses pelindian oksidasi dalam larutan asam sulfat berlebih dengan menginjeksikan udara. Studi kinetika pelindian dilakukan pada 500C, 600C, 700C dan 800C dengan konsentrasi asam sulfat 1M. Dari serangkaian percobaan yang telah dilakukan, diperoleh kondisi yang paling baik untuk pemanggangan reduksi adalah 9500C, waktu pemanggangan 40 menit, dan konsentrasi minyak residu 20% dari berat bijih. Hasil studi kinetika pelindian menunjukkan proses pelindian mengikuti model shrinking-core dan lajunya terkendali oleh laju difusi melalui lapis difusi dalam fluida dengan energi aktivasi 4,5697 kkal/mol, yang mungkin diakibatkan oleh laju perpindahan oksigen terlarut dari ruah larutan ke permukaan partikel. Dengan metoda ini, persen ekstraksi Ni yang dapat dicapai sebesar 94,3375% dan persen keterlarutan pengotor Fe, Mg dan Al berturut-turut 73,0875%, 100,2011% dan 82,4356%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persen Co yang dapat larut sangat bervariasi yang mungkin diakibatkan oleh distribusi kobal yang tidak merata di dalam bijih LGSO. Meskipun metoda ini dapat menghasilkan persen ekstraksi Ni yang tinggi tetapi tingkat selektivitas proses rendah.