Kampung Tanggulan, desa di Dago Pojok, Bandung, memiliki sistem
pengolahan air limbah domestik (SPAL) komunal sejak September 2013.
Pengolahan terdiri atasseptic tank dan biofilter.Air limbah dari rumah-rumah
warga disalurkan dengan menggunakan sistem perpipaan PVC menuju septic tank
dan biofilter. SPAL ini mendapat tanggapan baik dari warga sekitar dan dapat
berfungsi dengan baik, namun tidak adanya sistem perawatan dan pengelolaan
yang sistematis dapat menimbulkan kerusakan SPAL di kemudian hari.Sayangnya
warga Kampung Tanggulan sudah terlalu nyaman dengan keadaan yang tidak
ideal ini, sehingga sulit untuk melibatkan mereka dalam pengelolaan dan
perawatan SPAL.Demi memotivasi warga untuk melakukan pengelolaan dan
perawatan, dibuatlah pendekatan yang dapat memberikan keuntungan ekonomis
bagi mereka.Berdasarkan pada kebutuhan pengelolaan dan perawatan SPAL dan
kegemaran warga dalam kegiatan memancing, solusi yang ditawarkan adalah
suatu sistem gabungan pengelolaan dan perawatan SPAL dengan usaha kolam
pemancingan.