Mesin putar selaput tipis sabun menggunakan sabun cair XXX dengan ketahanan rata-rata sampai pecah 2,49 menit. Kerangka yang digunakan berbahan plastik dan bermassa 8,9 . 10-4 kg dengan luas lapisan tipis sabun 2,25 . 10-4 m2. Secara teori penurunan persamaan keadaan selaput tipis sabun sangat analog dengan sistem gas ideal dilihat dari siklus Carnot yang dibangun oleh 4 proses, yaitu 2 isotermik dan 2 adiabatik yang saling berpotongan membentuk sistem yang reversibel. Untuk menghindari hambatan maka sistem kerangka selaput tipis sabun digantung pada sebuah benang sepanjang 93 cm dan hanya berjarak 1 cm dari sumber panas (lampu pijar) yang berdaya 0,75 Watt. Sebelum sistem mendapat kalor, sistem relatif diam karena nilai total gaya di permukaan relatif sama di semua bagian ketika suhu sama. Kemudian kalor (Q) diterima sistem di salah satu bagian lapisan tipis sabun, sehingga tegangan permukaan (γ) selaput tipis sabun mengalami perubahan dan distribusi massa ikut berubah. Akhirnya total gaya di permukaan tidak nol dan menghasilkan torsi (𝞽)sehingga sistem memiliki usaha mekanik (W). Efisiensi secara mekanik di dapat dengan membandingkan nilai energi kinetik rotasi (Ekrot) dengan energi panas (Q) dari lampu pijar. Efisiensi secara termodinamika membandingkan usaha termodinamika (W = A.Δγ ) dengan energi panas (Q). Efisiensi rata-rata yang didapatkan secara mekanika didapatkan bernilai 2,32 .10-9 %. Efisiensi rata-rata secara termodinamika didapatkan bernilai 2,3 . 10-5%.