Perpustakaan Digital ITB

Klobetasol propionat merupakan kortikosteroid untuk mengobati vitiligo dengan mengembalikan sel-sel melanosit. Akan tetapi, penembusan stratum korneum sulit menggunakan sediaan konvensional, maka dari itu, digunakan sistem penghantar berupa vesikel yang menjerat klobetasol propionat agar penghantaran ke dalam kulit menjadi efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi terhadap transfersom klobetasol propionat yang tersusun dari lipoid sebagai penyusun utama vesikel, surfaktan nonionik tween 80 dan span 80, surfaktan kationik berupa DTAB dan surfaktan anionik yaitu SDC sebagai penyusun pelengkap vesikel dan juga sebagai penstabil. Karakterisasi yang dilakukan berdasarkan ukuran partikel, efisiensi penjeratan, ikatan kimia, analisis termal, bentuk kristal, dan morfologi. Transfersom klobetasol propionat dibuat dengan metode hidrasi lapis film tipis. Pertama dilakukan pembuatan lapis film tipis di dalam labu bundar dengan melarutkan bahan-bahan menggunakan pelarut organik kemudian diuapkan dalam rotary evaporator sampai terbentuk lapis film tipis, kemudian dihidrasi dan dikembangkan vesikelnya menjadi tipe MLVs kemudian disonikasi agar ukuran dan lamelaritas vesikel menurun sampai ukuran dibawah 200 nm. Karakterisasi yang dilakukan menggunakan instrumen PSA, spektroskopi UV, FTIR, DSC/TGA, XRD, dan TEM. Nanopartikel transfersom klobetasol propionat berhasil dikembangkan dengan ukuran partikel 79,41-145,57 nm (PSA), persen penjeratan 91-96% (UV), adsorpsi fisik dan ikatan kimia klobetasol propionat dengan SPC pada transfersom (spektrum FTIR), hilangnya peak endotermik klobetasol propionat yaitu suhu 199,7°C (termogram DSC), hilangnya profil degradasi massa pada rentang suhu 180-260°C (termogram TGA), hilangnya peak difraksi (difraktogram XRD), dan morfologi berbentuk sferis. Klobetasol propionat berhasil terjerat di dalam transfersom.