digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016 TS PP ARISAT 1-COVER.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP ARISAT 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP ARISAT 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP ARISAT 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP ARISAT 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP ARISAT 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

2016 TS PP ARISAT 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Aspal adalah hidrokarbon rantai panjang yang banyak ikatan rangkap, selain merupakan residu komponen penguapan ringan juga dapat berasal dari karbon. Buton secara tektonik berasal dari busur kepulauan subduksi tumbukan Eurasia dan Australia pada bagian timur yang tertekuk terbalik terdorong oleh gerakan lempeng Pasifik ke barat menempel dengan lengan timur Sulawesi. Oleh karena itu, Buton mengandung endapan aspal yang bertekanan padahal berdekatan dengan Sulawesi Tenggara yang kaya dengan logam berat yang merupakan lempeng Pasifik. Aspal Buton yang sering dikenal dengan dengan Aspal batu Buton (Asbuton) merupakan aspal alam yang kandungannya terdiri atas bitumen dan bahan mineral lainnya dalam bentuk batuan. Selama ini pemanfataan aspal Buton masih kalah dengan aspal minyak. Hal ini terjadi karena aspal Buton hanya digunakan sebagai Modifier untuk campuran aspal minyak dalam campuran perkerasan jalan raya. Selain itu juga untuk memperoleh aspal Buton murni memerlukan proses pengolahan yang besar, dan selama ini belum ada yang bisa diterapkan dalam skala industri. Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada bagaimana belajar fisika kontekstual dari sumber daya alam daerah, khususnya aspal Buton. Proses pengamatan konsep fisika dalam pengolahan aspal Buton dimulai dari kegiatan pengujian kadar bitumen dan kadar air Asbuton, Pembuatan Briket Asbuton untuk Formula Campuran Rencana (FCR), proses penghancuran Asbuton dalam pabrik crusher, prinsip fisika dalam pengolahan Buton Rock Asphalt (BRA) dalam pabrik pengolahan BRA,dan sampai proses pengapalan Asbuton. Hal ini bertujuan selain memahami bagaimana proses pengolahan Aspal Buton, juga bisa mempelajari proses-proses fisika apa saja yang terdapat dalam pengolahan aspal Buton. Proses pembelajaran seperti ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para siswa/mahasiswa tentang pentingnya belajar dan memahami fisika dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam daerah.