digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tim Asset Gas memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi gas di area konsesi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Salah satu inisiatif untuk menaikkan produksi adalah memanfaatkan potensi gas yang belum dikembangkan di Lapangan minyak X dan Y. Potensi gas ini telah di-identifikasi berdasarkan data bawah permukaan yang ada sehingga tim proyek yakin dengan keberadaan gas di dalam reservoir dan dikonfirmasi oleh tes awal produksi. Isu utama untuk mengembangkan potensi gas di Lapangan X dan Y adalah jumlah cadangan gas yang tidak terlalu besar serta jarak ke fasilitas produksi gas terdekat adalah sekitar 10 Km. Usaha optimisasi terhadap potensi gas yang belum dikembangkan di Lapangan X dan Y akan mengikuti proses manajemen proyek standar di PT CPI. Tim Optimisasi telah melalui Tahap-1 dalam mengidentifikasi potensi gas dan saat ini sedang memasuki Tahap-2 untuk membuat dan memilih alternatif. Tujuan dari tugas akhir ini adalah menilai semua alternatif metode produksi gas dan selanjutnya memilih alternatif yang paling baik untuk diaplikasikan di Lapangan X dan Y. Hasil dari rekomendasi alternatif akan mejadi dasar untuk pekerjaan Tahap-3 dari proses manajemen proyek. Metodologi yang di pergunakan di tugas akhir merupakan kombinasi dari Analisa Kuantitatif yang telah menjadi standar dari proses pengambilan keputusan di PT CPI dengan Analisa Kualitatif dan Analisa Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisa Kualitatif dan Kuantitatif dapat dilakukan pada saat bersamaan dan akan menjadi input untuk Analisa AHP. Analisa Kuantitatif meliputi validasi dari perhitungan cadangan gas, manajemen rencana ketidakpastian (uncertainty) dan resiko, perhitungan ekonomi, decision tree dan Value of Information (VOI). Analisa konten Kualitatif dipergunakan untuk menganalisa hasil wawancara semi-structured terhadap perwakilan pimpinan terkait alokasi Opex (operation expenditure) dan ekspektasi keberhasilan suatu proyek. AHP akan menjadi analisa terpadu untuk mendapatkan rekomendasi akhir. Tiga alternatif optimisasi gas yakni CTG (Convert to Gas), pasokan listik lokal dan gas dumpflood telah di analisa potensi penerapannya. Hasil analisa akhir AHP menyatakan bahwa alternatif pasokan listrik lokal adalah yang terpilih dan dilanjutkan ke analisa keteknikan dan keekonomian di Tahap-3 manajemen proyek. Alternatif pasokan listrik lokal akan memproses gas terproduksi di lokasi lapangan dan menghasilkan listik untuk mendukung operasi produksi minyak di Lapangan X dan Y. Alternatif CTG tidak terpilih karena besarnya investasi untuk membangun pipa produksi gas. Alternatif gas dumpflood tidak cocok diterapkan karena peluang sukses yang kecil. Pengambilan keputusan terpadu yang terdiri dari Analisa Kuantitatif, Analisa Kualitatif dan Analisa AHP sangat direkomendasikan penggunaannya di Tim Asset Gas untuk analisa potensi optimisasi gas lainnya.