digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah perusahaan pertambangan yang beroperasi di provinsi Papua, Indonesia, produsen tembaga dan emas dan memiliki rencana untuk menutup lubang terbuka (Grasberg) pada 2018 kemudian akan fokus pada tambang bawah tanah. Deep Ore Zone (DOZ) adalah salah satu area tambang bawah tanah yang berkarakter batuan berlumpur yang berpotensi longsor dan membahayakan keselamatan karyawan di daerah tersebut. Untuk mencapai proses penambangan yang aman maka PTFI menerapkan sistem MINEGEM yang merupakan sistem otomasi bawah tanah. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keamanan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operator dalam operasi penambangan bawah tanah karena ini adalah sistem untuk mengendalikan mesin bawah tanah dari jarak jauh sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja di wilayah DOZ dan sistem ini memungkinkan mesin bawah tanah dapat beroperasi dari permukaan. Sistem MINEGEM telah dipasang pada beberapa mesin Load Haul Dump (LHD) karena berhubungan dengan fungsi mesin untuk memuat dan mengangkut bijih dari daerah bahaya. Mesin LHD merupakan salah satu alat berat untuk menunjang kegiatan penambangan bawah tanah yang memiliki masalah dengan keandalan hidrolik silinder kemudi yang rendah sejak dua tahun terakhir dengan rata-rata keandalan hanya mencapai 26,7% dari target dan selisih keandalan dengan target adalah 58,3% dengan potensi kerugian USD 507K/Tahun. Dengan diskusi kelompok terarah untuk menganalisis akar penyebab masalah maka menggunakan Current Reality Tree (CRT) untuk mengetahui akar penyebab umum kemudian lanjutkan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan peringkat akar penyebabnya kemudian mengidentifikasi penyebab akar mana yang memiliki nilai risiko tertinggi. Applied Failure Analysis (AFA) digunakan untuk mengetahui akar penyebab silinder kemudi yang rusak lebih spesifik dengan pendekatan secara teknis. Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan solusi terbaik dari beberapa solusi yang akan diimplementasikan untuk meningkatkan keandalan hidrolik silinder kemudi pada mesin LHD dan desain rekayasa ulang dengan membuat pelindung pada silinder kemudi yang dipilih untuk menghindarkan kerusakan silinder kemudi akibat terbentur batu. Dengan memasang pelindung tersebut, maka akan meningkatkan keandalan menjadi 55,9% dan potensi kerugian akan berkurang menjadi USD 359K/ Tahun. Rencana pelaksanaan harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk memantau kemajuan dan hasil proyek.