Bangunan Aula Barat ITB merupakan cagar budaya yang memiliki nilai seni arsitektur yang khas. Pada eksteriornya tampak bentuk atap dan material batu alam pada dinding serta pilar yang membentuk suatu komposisi unik dan menarik. Citra visual dari arsitektur eksterior bangunan Aula Barat ITB pada waktu malam hari, dapat dicapai melalui kinerja visual pencahayaan yang tepat. Patut disayangkan bahwa pencahayaan arsitektur eksterior belum dilakukan, sehingga pada waktu malam datang hanya tampak selasar dari bangunan tersebut. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian tugas akhir mengenai perancangan pencahayaan eksterior fasad bangunan yang dikhususkan pada arsitektur Aula Barat ITB.
Perancangan pencahayaan eksterior Aula Barat ITB harus dapat memenuhi objektif pencahayaan dengan menggunakan bantuan simulasi DIALux 4.11. Tahapan penelitian yang dilakukan diawali dengan mengevaluasi hasil desain pencahayaan pada penelitian sebelumnya. Selanjutnya adalah membuat konsep perancangan pencahayaan. Terdapat dua perancangan pencahayaan yang dilakukan, yaitu perancangan selasar dan perancangan atap. Perancangan selasar menghasilkan dua alternatif pilihan simulasi, sedangkan perancangan atap menghasilkan tiga alternatif pilihan simulasi.
Setelah melakukan perancangan, dilakukan evaluasi terhadap hasil simulasi melalui penyebaran kuesioner. Disimpulkan bahwa desain pencahayaan 2 (gabungan perancangan atap 2 dan selasar 1) dan desain pencahayaan 3 (gabungan perancangan atap 3 dan selasar 2) paling disukai dengan masing-masing persentasi 36%.