digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kajian mengenai potensi energi angin di Indonesia selama ini masih menggunakan input data dengan resolusi temporal yang berbeda-beda. Penggunaan resolusi yang berbeda ini diperkirakan akan mempengaruhi hasil estimasi potensi energi angin. Dengan menggunakan data dari anemometer dan turbin angin tipe The Sky Dancer-500, dilakukan pengolahan potensi energi angin dengan tujuh resolusi data yang berbeda yaitu 1 menit, 10 menit, 1 jam, 3 jam, 6 jam, 1 hari dan 1 bulan. Lalu hasil estimasi potensi energi angin dari ketujuh data tersebut akan dilakukan uji kecocokan terhadap hasil energi angin terukur. Dari hasil uji kecocokan antara nilai estimasi potensi energi angin dengan nilai energi terukur didapatkan bahwa semakin renggang resolusi temporal dari data yang digunakan akan semakin rendah tingkat kecocokan nilai energi estimasi terhadap energi terukur, dan didapatkan bahwa data dengan resolusi temporal 1 menit hingga 1 jam merupakan data yang cocok digunakan untuk mengestimasi energi angin.