digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang dewasa ini dapat dikategorikan sebagai kebutuhan primer. Meningkatnya pertumbuhan penduduk maupun gaya hidup mempengaruhi pula kepada peningkatan kebutuhan akan energi, dalam hal ini listrik. Untuk memenuhi kebutuhan listrik ini, akan dimanfaatkan sumber energi yang dapat diperbaharui yaitu air. Salah satu pemanfaatan air untuk membangkitkan energi listrik ialah dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM). PLTM ini memanfaatkan aliran yang dibendung dan energi potensial air yang disebabkan tinggi jatuh air yang kemudian akan diubah oleh komponen mekanikal dan elektrikal pada sistem PLTM sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Bendung Cirompang terletak pada Sungai Cirompang, Kabupaten Garut dengan luas DAS sebesar 71,4 km2. Bendung dengan lebar 35 meter ini salah satu fungsinya adalah untuk menahan aliran dan membelokannya menuju sistem PLTM yang selanjutnya dinamakan PLTM Cirompang. PLTM Cirompang sendiri memiliki debit andalan sebesar 1,28 m3/s dengan maintenance flownya sebesar 0,8 m3/s. Dengan nilai tinggi jatuh efektifnya sebesar 138,956 meter, maka PLTM Cirompang dapat menghasilkan daya listrik hingga 1,48 MW dimana listrik ini rencananya akan disalurkan menuju masyarakat di Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Adapun besarnya nilai debit banjir dengan kala ulang 100 tahun adalah 500 m3/s. Selain bendung, komponen bangunan penting lain dalam suatu sistem PLTM mencakup bangunan pengambilan, kantong lumpur, saluran pembawa, kolam penenang, pipa pesat, rumah pembangkit, dan saluran pembuang. Untuk memaksimalkan potensi listrik yang ada, maka didapatkan bahwa desain untuk pintu pengambilan sebanyak 1 buah dengan lebar pintu 2 meter dan tinggi bukaan pintu sebesar 0,51 meter. Adapun kantong lumpur sepanjang 31 meter direncanakan dengan dimensi penampang melintang bangunan berbentuk trapesium, dimana lebar dasarnya sebesar 2 meter dengan kedalaman saluran 1,3 meter. Dan dengan kecepatan aliran sebesar 0,4 m2/s diharapkan mampu mengendapkan sedimen berdiameter 0,2 mm. dan saluran pembawa sepanjang 4594 meter memiliki desain saluran dengan penampang melintang saluran berbentuk persegi dengan lebar sebesar 2 meter dan kedalaman saluran 1,5 meter. Adapun rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTM Cirompang meliputi komponen bangunan pengambilan, kantong lumpur, dan saluran pembawa adalah sebesar Rp 12.749.379.152,52.