digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ILLYANTO
PUBLIC Alice Diniarti

PENENTUAN FAKTOR LOS DAVIDSON UNTUK SUATU RUAS JALAN ANTAR KOTA, Illyanto, 1999, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. Davidson (1966) menurunkan hubungan antara waktu tempuh dan arus berdasarkan teori antrian mikroskopis. Waktu tempuh dipengaruhi oleh arus, waktu tempuh pada saat kondisi arus kosong, kapasitas, dan faktor tingkat pelayanan. Faktor tingkat pelayanan oleh Davidson disebut parameter J, yang merupakan suatu ukuran yang menentukan kenyamanan dan keamanan ketika melintasi suatu jalan. Faktor ini dipengaruhi oleh lebar jalan, jenis permukaan jalan, geometrik jalan, dan gangguan samping. Tujuan tesis ini adalah untuk menentukan faktor LOS Davidson pada ruas jalan antar kota dengan lebar jalan yang berbeda dan distribusi arah yang bervariasi. Dilakukan pada jalan yang mempunyai lebar 10 m pada Km 4 dan lebar 7 m pada Km 10 dari Cianjur arah Padalarang. Janis kendaraan dikelompokkan dalam kendaraan ringan, kendaraan sedang, truk besar, bus besar dan sepeda motor. Pengumpulan data dilakukan secara manual dengan mempergunakan kamera video pada pengamatan basis panjang. Waktu pengumpulan data dilakukan dalam tiga periode, pertama: pagi jam 06.00-08. 00, kedua: slang jam 11.00-13.00 dan ketiga: sore jam 15. 30-17.30. Kapasitas dan kecepatan pada saat arus kosong ditentukan dengan regresi linear untuk hubungan antara kecepatan dengan kerapatan. Proses analisa dilakukan dalam interval waktu dua, empat dan enam menitan pada masingmasing distribusi arah untuk memperoleh interval yang terbaik. Kemudian nilai parameter J ditentukan dengan cara mencari kesesuaian terbaik dengan titik data. Parameter J untuk lokasi dengan lebar 10 m dan 7 m hampir sama, hal ini menunjukan bahwa lebar efektif jalam hampir sama. Untuk arah Padalarang jalan dengan lebar 10 m memiliki nilai parameter J antara 0,078 hingga 0,328, dan lokasi dengan lebar jalan 7 m antara 0.060 hingga 0.299. Untuk arah Cianjur lokasi dengan lebar 10 m memiliki nilai parameter J antara 0,078 hingga 0,323, dan lokasi dengan lebar jalan 7 m antara 0,079 hingga 0,348. Parameter J untuk masing-masing arah dan lokasi juga hampir sama. Untuk arah Padalarang lokasi dengan lebar 10 m memiliki nilai parameter J antara 0,078 hingga 0,328, dan untuk arah Cianjur antara 0,078 hingga 0,323. Untuk arah Padalarang lokasi lebar 7 m memiliki nilai parameter J antara 0,060 hingga 0,299, dan untuk arah Cianjur antara 0,079 hingga 0,348. Parameter J untuk D.40 adalah antara 0.299 hingga 0, 348 dimana lebih besar dari D.50 (0,083 hingga 0,191) dan hal ini lebih besar dari D.60 (0,060 hingga 0,079).