digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Riser system yang mengalirkan hasil produksi dari dasar laut ke host platform merupakan salah satu dari fasilitas yang terpenting dalam explorasi di laut dalam. Perilaku riser ini harus di perhitungkan dengan sebaik-baiknya. Hal ini diakibatkan oleh kondisi lingkungan di laut dalam yang sangat ekstrem dan ditambah lagi dengan berat riser itu sendiri yang menambah akumulasi beban yang harus di tanggung oleh riser itu. Steel Lazy Wave Riser (SLWR) merupakan alternatif yang sekarang sedang marak dikembangkan di dunia Subsea karena konfigurasi jenis ini dapat mengurangi efek dari gerakan host platform di pemukaan laut terhadap geraka riser pada touchdown Area di dasar laut. Untuk itu pada Tugas akhir ini akan dilakukan analisis Statik dinamik dan fatigue pada SLWR untuk memperoleh konfigurasi yang memenuhi standard kode referensi DNV OS F201 dan untuk umur fatigue minimal 10 kali dari umur desainnya yakni 250 tahun pada kedalaman perairan 1500 m dengan kondisi lingkungan yang ekstrem. Analisis dalam tugas akhir ini seluruhnya dilakukan dengan komputer menggunakan bantuan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan adalah Orcaflex versi 10.0. Dalam pemodelan Orcaflex, harus dibuat model dari seluruh komponen yang terlibat dalam analisis seperti Floating Struktur dalam hal ini eksternal turret FPSO, Riser dalam hal ini SLWR, beban fucntional dan gaya–gaya lingkungan. Setelah seluruh data functional di masukkan kemudian model di simulasikan dengan simulasi statik. Pergerakan yang terjadi pada hang off point, tempat melekatnya Riser dan host platform, panjang dan letak buoyancy section dan kombinasinya dengan kondisi lingkungan menjadi focus utama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Hasil simulasi statik ini nantinya menjadi titik acuan untuk simulasi dinamiknya. Selanjutnya proses modeling dilanjutkan dengan tahap input parameter–parameter lingkungan yang terdiri dari data arus, gelombang, koefisien hidrodinamik, temperature, dan data tanah. Setelah itu proses berlanjut memasuki tahapan simulasi dengan berbagai kombinasi load case dalam hal ini disebut simulasi dinamik. Setelah proses simulasi selesai dilanjutkan dengan proses post processing yaitu proses pengambilan data hasil runing untuk selanjutnya dianalisis dan di bandingkan dengan kriteria yang di izinkan. Setelah simulasi dinamiknya memenuhi persyaratan code DNV OS F201 maka selanjutnya dilakukan pemodelan fatigue yang juga menggunakan perangkat lunak Orcaflex.