digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keterlambatan proyek pembangunan bendungan berarti bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian proyek pembangunan bendungan yang telah disepakati bersama pada dokumen kontrak. Banyak didapatkan penelitian tentang faktorfaktor yang dapat mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi jalan dan konstruksi gedung. Dari beberapa penelitian yang ada, hanya sedikit yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek bendungan, padahal pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan waduk atau bendungan. Berdasarkan data dari BAPPENAS (Desember 2014), pembangunan bangunan air terutama waduk pada tahun 2015 s.d. 2019. pemerintah akan melakukan pembangunan waduk sebanyak 49 waduk yang berada di hampir keseluruhan wilayah Indonesia. Target 49 waduk yang direncanakan pemerintah harus didukung dengan adanya sumberdaya baik manusia, material maupun alat. Selain itu perlu adanya pengawalan yang ketat sehingga salah satu faktor utama keberhasilah adalah dengan terselesaikannya keseluruhan waduk dengan tepat waktu tanpa adanya keterlambatan penyelesaian proyek waduk tersebut. Dengan demikian perlu adanya penelitian untuk membantu pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan bendungan (pemilik, konsutal dan kontraktor) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan tersebut, sehingga dapat diketahui secara detail faktor-faktor keterlambatan yang ada. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi pengguna jasa, penyedia jasa dan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan bendungan agar dapat mengetahui dan dan mengantisipasi penyebab keterlambatan, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu pada proyek bendungan berikutnya.