Keterlambatan proyek pembangunan bendungan berarti bertambahnya waktu
pelaksanaan penyelesaian proyek pembangunan bendungan yang telah disepakati
bersama pada dokumen kontrak. Banyak didapatkan penelitian tentang faktorfaktor
yang dapat mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi
jalan dan konstruksi gedung. Dari beberapa penelitian yang ada, hanya sedikit
yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek
bendungan, padahal pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan
pembangunan waduk atau bendungan.
Berdasarkan data dari BAPPENAS (Desember 2014), pembangunan bangunan air
terutama waduk pada tahun 2015 s.d. 2019. pemerintah akan melakukan
pembangunan waduk sebanyak 49 waduk yang berada di hampir keseluruhan
wilayah Indonesia. Target 49 waduk yang direncanakan pemerintah harus
didukung dengan adanya sumberdaya baik manusia, material maupun alat. Selain
itu perlu adanya pengawalan yang ketat sehingga salah satu faktor utama
keberhasilah adalah dengan terselesaikannya keseluruhan waduk dengan tepat
waktu tanpa adanya keterlambatan penyelesaian proyek waduk tersebut.
Dengan demikian perlu adanya penelitian untuk membantu pihak-pihak yang
terlibat dalam proyek pembangunan bendungan (pemilik, konsutal dan kontraktor)
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan tersebut, sehingga dapat
diketahui secara detail faktor-faktor keterlambatan yang ada.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
pengguna jasa, penyedia jasa dan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
pembangunan bendungan agar dapat mengetahui dan dan mengantisipasi
penyebab keterlambatan, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat
waktu pada proyek bendungan berikutnya.