digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Multipel adalah fenomena gelombang seismik yang memantul lebih dari sekali sebelum kembali kepermukaan dan terekam oleh perekam (1995. Uren, Norman). Multipel sering menjadi masalah karena dapat mengaburkan event refleksi utama, serta sering terjadi mis-interpretasi multipel sebagai event refleksi utama. Beberapa cara telah dikembangkan untuk menekan multipel, diantaranya adalah dekonvolusi prediktif dalam domain Tau-P dan transformasi Radon Parabola. Dekonvolusi Prediktif dalam domain Tau-P merubah data dari domain T-X (two way time-offset) menjadi domain Tau-P (intercept time-ray parameter), setelah itu dilakukan dekonvolusi prediktif dalam domain Tau-P dan transformasi balik ke domain T-X. Transformasi Radon Parabola merubah data dari domain T-X ke domain Tau-P (intercept time-move out parameter). Transformasi Radon Parabola dikenakan pada data hasil koreksi NMO dengan memasukkan batas-batas parameter moveout pada domain tertransformasi. Selanjutnya dilakukan penekanan multiple dan transformasi Radon balik ke domain T-X. Pada tugas akhir ini, penekanan multipel menggunakan dekonvolusi prediktif dalam domain Tau- P dan Transformasi Radon Parabola dijucobakan pada data seismik laut 2D. Kombinasi kedua metode ini dapat mengatenuasi multipel dengan optimal, baik multipel periode panjang maupun multipel periode pendek. Namun, sebagai evaluasi, semakin tinggi dip (kemiringan) suatu multipel, semakin sulit dekonvolusi prediktif dalam domain Tau-P mengatenuasi multipel tersebut.