digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 236 tahun 2007 yang berlaku sampai Mei 2011, salah satu persyaratan yang diatur dalam ijin penempatan tailing PT NNT di dasar laut adalah batasan % solid slurry tailing. Secara spesifik dalam ijin tersebut ditentukan % solid minimum adalah sebesar 25%. Kendala yang dihadapi PT.NNT adalah tailing yang dimilikinya memiliki % solid di bawah standar yang ditetapkan pemerintah. Salah satu butir rekomendasi yang diajukan oleh PSI (Pipeline System Incoorporated) untuk meningkatkan % solid adalah pengecilan ukuran diameter pipa laut (HDPE). Pengecilan ukuran diameter pipa tersebut akan mengubah perilaku aliran slurry. Penelitian dilakukan untuk menganalisis dan memprediksi pola aliran slurry yang terbentuk akibat pengecilan ukuran diameter pipa laut (HDPE). Pola aliran akan diprediksi oleh software CFD dengan input data sesuai data yang diperoleh dari PT.NNT. Pada peneletian ini divariasikan ukuran diameter antara ukuran 48-34 inci dan variasi tonnase 76-128 ktph serta variasi ukuran panjang reducer antara 1-2 meter. Hasil simulasi yang diperoleh kemudian digunakan untuk memprediksi pola kecepatan pada outlet pipa, pola kecepatan pada dinding outlet reducer, dan pola kecepatan pada arah jam 6 di sepanjang pipa. Dari hasil simulasi dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin berat tonnase maka kecepatan outlet semakin tinggi. Kecepatan outlet tertinggi yaitu pada tonnase 128 ktph sebesar 12,55 m/s dan kecepatan outlet terendah adalah pada tonnase 76 ktph yaitu sebesar 10,7 m/s. Semakin kecil diameter pipa outlet maka kecepatan outlet semakin tinggi. Kecepatan outlet pipa tertinggi adalah pada pipa outlet berdiameter 34 inci yaitu sebesar 12,55 m/s dan kecepatan outlet terendah adalah pada pipa outlet berdiameter 42 inci yaitu sebesar 7,2 m/s. Semakin pendek ukuran reducer maka kecepatan outlet semakin tinggi. Kecepatan outlet pipa tertinggi pada panjang reducer 1 meter yaitu sebesar 11,9 m/s dan kecepatan outlet terendah pada panjang reducer 2 meter yaitu sebesar 11,4m/s. Pada arah jam 6 variabel tonnase, kecepatan terendah di bagian inlet reducer untuk tonnase 128 ktph sebesar 3,07m/s dan kecepatan tertinggi di bagian outlet reducer untuk tonnase 128 ktph sebesar 10,31 m/s. Pada arah jam 6 variabel ukuran diameter pipa oulet, kecepatan terendah di bagian inlet reducer dengan pipa outlet 34 inci yaitu sebesar 3,25 m/s dan kecepatan tertinggi di bagian outlet reducer dengan pipa outlet 34 inci yaitu sebesar 9,88 m/s. Pada arah jam 6 variabel ukuran panjang reducer, kecepatan terendah di bagian inlet reducer panjang 1 meter yaitu sebesar 3,25 m/s dan kecepatan tertinggi di bagian outlet reducer panjang 1 meter yaitu sebesar 9,88 m/s.