Kegiatan eksplorasi merupakan salah satu bagian fundamental dari suatu proses kegiatan pertambangan. Dengan tahapan-tahapan dan metode-metode eksplorasi tertentu untuk tiap bahan galian, kegiatan eksplorasi diharapkan mampu untuk memberikan informasi keberadaan bahan galian yang meliputi geometri, kuantitas, kualitas, sebaran, dan lainlain sehingga bahan galian tersebut dapat dikaji kelayakannya untuk dilakukan
penambangan. Salah satu bagian dari kegiatan eksplorasi ini adalah dengan cara survei metode geomagnet yang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebaran dari suatu bahan galian dengan memanfaatkan sifat fisika dari bahan galian tersebut. Daerah penelitian terletak di Kabupaten Tanggamus (Propinsi Lampung). Secara geografis, lokasi tersebut terletak dalam selang koordinat : 1040 41' -1040 44' BT dan 050 28' - 070 33' LS. Terdapat tubuh magnetik pada lokasi penelitian yaitu benda I (daerah ABCD) yang memiliki suseptibilitas antara 0,12-0,15 SI, selain itu terdapat benda II (daerah EFGH) nilai suseptibilitas antara 0,01-0,03 SI yang merupakan benda dengan nilai suseptibilitas rendah. Pada daerah EFGH terdapat benda III dengan nilai suseptibilitas antara 0,08-0,095 SI, benda IV dengan nilai suseptibilitas antara 0,12-0,125 SI dan benda V dengan nilai suseptibilitas antara 0,07-0,08 SI.