digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan X terletak di bagian barat Laut Natuna dan merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Riau. Lapangan X merupakan reservoir sandstone yang menghasilkan minyak dan memiliki gas cap dan kontak dengan air. Untuk pengembangan lapangan dan meningkatkan produktivitas minyak di lapangan ini, maka dibuat perencanaan untuk pengeboran horizontal sumur A-22. Dengan adanya kontak antara gas dan air, dikhawatirkan akan terjadinya breakthrough awal dari gas dan / atau air pada bagian atas dan bawah sumur horizontal atau pada tempat yang memiliki permeabilitas yang besar. Sehingga bila telah terjadi breakthrough awal gas atau pun air maka sumur ini akan mengalami penurunan produksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan Inflow Control Device (ICD) yang dapat menyeragamkan penurunan tekanan sepanjang bagian horizontal sumur, sehingga tidak terjadi breakthrough pada sebagian dari section horizontal sumur tersebut. Untuk mengetahui pengaruh ICD pada sumur horizontal diperlukan pemodelan dinamis sehingga dapat diketahui perubahan produksi sumur selama waktu yang diinginkan. Untuk memprediksi kinerja reservoir pada Lapangan X di masa yang akan datang, penulis memodelkan saturated reservoir dalam bentuk 3-D, 3 fasa dengan simulasi reservoir menggunakan software Black Oil Simulator Eclipse 100 dengan ukuran 15 grid ke arah sumbu-x, 117 grid ke arah sumbu-y, dan 13 grid ke arah sumbu-z, sehingga jumlah keseluruhan grid adalah 22,815 grid. Pada simulasi reservoir ini, digunakan well segmentation untuk memodelkan ICD pada sumur horizontal agar dapat memperhitungkan faktor kehilangan tekanan kinetik dalam ICD dan memodelkan aliran beberapa segmen dari formasi ke lubang bor lalu ke dalam valve ICD. Sedangkan untuk pemodelan segmen ICD dilakukan dengan cara menggunakan valve yang diset sesuai diameter valve ICD dengan keyword WSEGVALVE yang memperhitungan ukuran diameter valve dan jumlah valve dan untuk segmentasinya digunakan packer di bagian atas dan bawah valve. Data yang dimiliki Lapangan X adalah data model geologi 3-D, distribusi porositas, permeabilitas, rencana trajektori sumur dan komplesi untuk sumur A-22. Pemodelan prediksi dilakukan hanya untuk sumur A-22 dengan membuat 7 skenario prediksi untuk waktu produksi selama 10 tahun.