Seismik tomografi refraksi merupakan suatu metode geofisika yang mampu mendeteksi adanya suatu anomali kecepatan di bawah permukaan bumi. Metode ini dilakukan berdasarkan waktu tempuh gelombang yang menjalar dari sumber dan penerima yang ditempatkan di atas permukaan. Metode ini sangat mudah dilakukan karena data yang diamati hanya waktu tempuh gelombang tercepat dari sumber ke penerima saja. Akuisisi dan pengolahan datapun relatif mudah dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Studi pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yang berbeda. Pertama, melakukan simulasi gelombang seismik yang melewati model intrusi vertikal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak FWM2DPSV. Simulasi tersebut bertujuan untuk mengetahui even-even gelombang yang melewati model intrusi vertikal. Kedua, merekonstruksi model kecepatan di bawah permukaan bumi berdasarkan data waktu tempuh dengan menggunakan perangkat lunak FAST (First Arrival Seismic Tomography). Rekonstruksi ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perangkat lunak dalam menggambarkan model intrusi vertikal dengan metode seismik reraksi tomografi. Model intrusi vertikal dipilih karena merupakan anomali kecepatan tinggi.
Studi seismik tomografi refraksi menggunakan data real dilakukan pada daerah Seling, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Daerah Seling merupakan daerah rawan longsor di mana tanahnya mengalami pergeseran ± 5 cm per tahun. Pergerakan tersebut diakibatkan karena adanya bidang batas antara lapisan batuan yang memiliki kecepatan rendah dengan lapisan batuan yang memiliki kecepatan tinggi. Studi seismik tomografi refraksi dilakukan untuk mengamati bidang kontak tersebut dengan mengidentifikasi lapisan yang memiliki kecepatan tinggi (anomali kecepatan tinggi).