digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perhitungan aktuaria terhadap nilai-nilai anuitas, santunan, dan premi diperngaruhi oleh faktor mortalita atau peluang seseorang akan meninggal untuk tiap tahunnya. Perhitungan tersebut dapat dihitung dengan memanfaatkan fungsi-fungsi aktuaria pada tabel mortalita maupun pendekatan hukum mortalita. Salah satu penemu hukum mortalita deterministik yang cukup terkenal yaitu Gompertz. Dan selama beberapa dekade terakhir metode stokastik mortalita telah dikembangkan, salah satu diantaranya yaitu metode Lee Carter. Pada tugas akhir ini, penulis akan membandingkan nilai-nilai probabalitas yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut dan melihat pengaruhnya terhadap nilai-nilai anuitas, santunan, dan premi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai anuitas, santunan, dan premi yang dihitung dengan menggunakan metode Gompertz hanya menghasilkan nilai untuk satu tahun saja, berbeda dengan metode Lee-Carter yang memberikan hasil yang berbeda tiap tahunnya mengikuti tren kematian kt. Dan adapun probabalitas kematian yang dihasilkan dengan metode Gompertz untuk usia produktif 24-68 tahun lebih besar dibandingkan dengan metode Lee-Carter, yang berdampak pada nilai premi dan satunan juga lebih besar.