digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada saat sekarang ini, analisis terhadap beban ledakan pada struktur sipil semakin dibutuhkan, mengingat potensi potensi ledakan itu sendiri semakin banyak muncul. Sedangkan stuktur bangunan sipil khususnya di Indonesia umumnya didesain tahan terhadap gempa. Sehngga ketika terjadi suatu ledakan, tidak diketahui efeknya terhadap struktur tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kajian mengenai ketahanan struktur tahan gempa terhadap beban ledakan. Kajian ini berupa simulasi dengan parameter ledakan yaitu jarak sumber ledakan (R) dan berat sumber ledakan ekivalen terhadap TNT (kg). Variasi berat TNT yaitu 1 kg, 2kg, 3kg, 4 kg, 5 kg, dan 6 kg. Sedangkan variasi jarak yaitu 2.5 m, 5 m, 10 m, 15 m, 20 m, 25 m, 30 m, 40 m, dan 50 m. Adapun studi kasus yang dipilih yaitu bangunan industri, mengingat potensi timbulnya ledakan yang relatif sering dijumpai pada bangunan ini. Bangunan industri ini dimodelkan dengan bantuan program SAP V.09.03 dengan mengacu kepada peraturan yang ada (SNI 03-1729-2000 dan SNI 02-1726- 2002). Setelah Industrial Building selesai didesain, maka dilakukan simulasi beban ledakan dengan parameter parameter yang ada. Adapun konsep simulasi yang digunakan adalah mengacu kepada peraturan TM 5 1300 (mengenai konsep dasar desain bangunan tahan ledakan). Beban ledakan adalah salah satu contoh beban dinamik dan terjadi sangat cepat (milidetik). Ketika gelombang ledakan mengenai gedung, maka gelombang tersebut akan menimbulkan impuls (gelombang kejut) dan pressure sebagai interaksinya terhadap struktur. Dari prinsip inilah yang digunakan sebagai acuan dalam simulasi, dimana TM 5-1300 mejabarkan pembebanan yang diterima oleh gedung, yaitu reflected overpressure Pr (untuk frontwall), Effective side on pressure Pa (sidewall), roof pressure (atap), dan rear pressure (pada dinding terluar). Kemudian tekanan ini di assign ke joint pada model industrial buildings yang didesain tahan gempa dengan kosep tributary area. Simulasi ini dilakukan dengan bantuan SAP.V.09.03. Dari hasil analisis simulasi yang dilakukan dengan bantuan program SAPV.09.03, maka dapat diketahui prilaku struktur bangunan industri terhadap variasi parameter parameter ledakan yang dilakukan. Dan hasilnya diperoleh bahwa untuk berat TNT lebih besar dari 5 kg untuk jarak lebih kecil dari 20 m, maka bangunan industri tersebut telah runtuh. Indikasi keruntuhan adalah keruntuhan yang dialami oleh kolom. Adapun batasan batasan dalam tugas akhir ini yaitu bahwa pengaruh tanah terhadap ledakan diabaikan, danh seluruh kekuatan ledakan tersebut langsung dihadapkan pada bangunan industri, sehingga pengaruh bangunan di sekitarnya (yang juga sangat berpengaruh dalam menerima kekuatan ledakan) juga diabaikan. Dan yang terakhir yaitu konsep mitigasi terhadap beban ledakan. Mitigasi terbagi dua, yaitu mitigasi terhadap kekuatan ledakan sendiri dan mitigasi terhadap progressive collapse. Mitigasi terhadap ledakan yaitu dengan desain bertahan (menjauhkan potensi ledakan daristruktur bangunan) atau dengan memasang elemen penahan seperti tameng misalnya. Sedangkan mitigasi terhadap progressive collapse yaitu alternate load path, local resistance, dan interconnection or continuity.