digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan factory outlet di Bandung yang pesat dari tahun ke tahun menciptakan banyak pengusaha baru yang bergerak dalam industri fashion, diantaranya adalah Calamus FO, Glow, Sahara dan lainnya. Calamus FO terletak di Jalan RE Martadinata/Riau No. 81 Bandung, Jawa Barat. Pesatnya pertumbuhan industri factory outlet yang ada di Bandung menjadikan persaingan diantaranya semakin ketat. Hal ini terlihat dari pendapatan Calamus FO selama 2 tahun terakhir yang belum mencapai target yang diinginkan oleh shareholders. Oleh karena itu, penulis akan menganalisa permasalahan yang ada untuk menemui akar masalah sebelum menemukan strategi pemasaran yang tepat. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penulis akan melihat terlebih dahulu kondisi pasar factory outlet dari berbagai sumber. Setelah melihat kondisi pasar yang ada penulis menggunakan metoda analisis 5C (Company, Competitors, Customer, Collabolators, dan Climate).Dari analisa tersebut ditemukan lima akar masalah yaitu produk yang kurang mengikuti tren, terbatasnya sumber daya manusia, pengiriman barang yang seringkali tidak sesuai jadwal, tempat yang jauh dari keramaian pusat perbelanjaan, dan kondisi yang kurang nyaman. Usulan strategi pemasaran dilakukan dengan 2 langkah yang saling berhubungan. Yang pertama penulis menggunakan Porter’s Generic Competitive Strategies sebagai acuan untuk menjadikan Calamus FO sebagai cost leadership diantara para pesaingnya. Dan yang akan digunakan oleh penulis selanjutnya adalah Marketing Mix 7Ps. Didalam Marketing Mix 7Ps, penulis mengusulkan strategi pemasaran dengan mengubah 7Ps Calamus FO sebelumnya, berdasarkan analisa yang telah dianalisis oleh penulis. Calamus harus mengembangkan produk unggulan mereka (Product), mengadakan kerjasama dengan radio, hotel, dan bank (promotion), mengurangi keuntungan marjinal (Price), mengadakan pembelian barang dengan permintaan pasar dengan mencari supplier lokal (Process), menyarankan kepada manejemen untuk mempekerjakan orang yang mempunyai ability untuk mendekorasi ulang interior dan eksterior Calamus (Physical evidence), mengadakan pelatihan bahasa inggris untuk Sales Promotion Boy/Sales Promotion Girl(people), dan memasang spanduk ditempat yang strategis seperti Bandara Husein Sastranegara dan gerbang Tol Pasteur (Place).Setelah usulan strategi pemasaran yang telah dibuat oleh penulis diterima oleh manajemen, Calamus FO akan mengimplementasikan strategi pemasaran yang akan dimulai dari minggu pertama Februari sampai Desember 2013. Manajemen hanya mengambil 4 rekomendasi dari tujuh yang diusulkan oleh penulis, karena masalah keuangan yang terbatas. 4 rekomendasi itu adalah mengadakan pembelian barang sesuai dengan permintaan pasar dengan cara mencari supplier lokal, mengurangi keuntungan marjinal agar bisa menjadi factory outlet yang unggul dari segi harga (cost leadership), dan memaksimalkan hubungan kerjasama dengan stasiun radio, hotel, bank, dan agen travel. Berdasarkan strategi marketing yang akan dijalankan oleh Calamus FO, diharapkan Calamus FO akan menjadi pemimpin dalam industri factory outlet di Bandung dari segi harga dan akan membuat target pendapatan yang diinginkan oleh shareholders tercapai.