Teknik asimilasi data dilakukan ke dalam model transpor temperatur 2-dimensi vertikal (2-DV). Simulasi model dilakukan di Perairan Tropis Samudra Pasifik tepatnya di 2°LU dan 137°BT – 140°BB dengan dua batas terbuka di barat dan timur. Gaya pembangkit berupa temperatur yang berubah-ubah terhadap waktu dimasukkan ke dalam dua batas terbuka tersebut. Model dijalankan selama 2 tahun pada tanggal 1 Januari 2011 – 31 Desember 2012 dari permukaan sampai ke kedalaman 500 m. Tujuan dari asimilasi data temperatur di Samudra Pasifik ini adalah untuk memperbaiki hasil perhitungan temperatur, terutama di daerah termoklin yang perubahan temperaturnya besar.
Hasil simulasi model tanpa dan dengan asimilasi menunjukkan bahwa temperatur memiliki rentang sekitar 30,5°C di permukaan dan 7°C di kedalaman 500 m. Nilai temperatur hasil model tersebut diverifikasi terhadap data pengukuran mooring Tropical Atmosphere Ocean (TAO) di 3 lokasi yaitu di lokasi 147°BT, 165°BT, dan 170°BB. Kesalahan model paling besar terjadi di kedalaman 200 m, sedangkan paling kecil terjadi di permukaan dan kedalaman 500 m. Prosedur asimilasi data dilakukan di 3 lokasi yaitu di 156°BT, 180°BB, dan 155°BB dengan teknik analisis Cressman. Asimilasi data dapat mengurangi RMSE model terhadap kedalaman hingga mencapai 55,7% dan terhadap waktu hingga mencapai 64,5%. Selain itu, prosedur asimilasi data juga dapat menggambarkan lapisan termoklin dengan lebih baik.