digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring meningkatnya permintaan akan kebutuhan sumber daya minyak dan gas, eksploitasi ke arah laut dalam kian meningkat. Anjungan pada laut dangkal dengan struktur permanen tidak dapat dibangun pada laut dalam. Untuk melakukan eksploitasi pada laut dalam dibangun anjungan apung (semisubmersible). Dalam pengoperasiannya, anjungan ini membutuhkan sistem untuk mempertahankan posisinya terhadap titik pengeboran.Dynamic positioning adalah sistem yang digunakan untuk mempertahankan posisi anjungan pada struktur anjungan apung dan membutuhkan peralatan dan prinsip penentuan posisi bawah air untuk mempertahankan posisi. Dynamic positioning bekerja dengan memanfaatkan informasi posisi anjungan relatif terhadap titik pengeboran dan mengintegrasikannya dengan informasi kecepatan angin, arus, dan tinggi gelombang. Informasi tersebut akan digunakan untuk menggerakkan baling-baling pendorong (thruster) sesuai perintah hasil komputasi informasi untuk mengembalikan posisi anjungan ke posisi semestinya Dynamic positioning menggunakan metode basis panjang untuk penentuan posisi bawah air karena memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan metode basis pendek dan basis sangat pendek, meskipun dalam pelaksanaannya, metode basis panjang harus diintegrasikan dengan metode lain dan sistem penentuan posisi lainnya.