digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Asuransi Syariah XYZ adalah sebuah perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi jiwa Syariah. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT AAA yang bergerak dalam bidang distribusi pulsa elektronik dengan sistem pemasaran secara referral (network marketing). Oleh karena itu, target pasar sasaran awal XYZ adalah mitra usaha PT AAA yang otomatis juga langsung terdaftar sebagai peserta asuransi. Tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini antara lain pelayanan klaim yang kurang memuaskan, keterbatasan jumlah produk, keterbatasan dana jaminan, dan brand image yang lemah. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pelayanan klaim adalah 14 hari, masih diatas waktu standar yang ditetapkan. Selain itu, tidak semua klaim akhirnya diproses oleh perusahaan karena dokumen yang tidak lengkap dan data peserta yang berubah. Produk asuransi yang dimiliki perusahaan baru berjumlah satu, yaitu asuransi kecelakaan personal accident. Dengan produk ini saja tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan peserta XYZ yang memiliki needs dan wants yang berbeda-beda. Untuk permodalan, dana jaminan yang dimiliki perusahaan sebesar Rp.10.000.000.000,- jauh dibawah standar yang ditetapkan PP 39 tahun 2008 pasal 6. Akibatnya perusahaan kesulitan dalam melakukan ekspansi. Akar permasalahan utama yang menyebabkan terjadinya permasalahan-permasalahan yang disebutkan diatas adalah karena PT XYZ belum memiliki sistem manajemen kinerja (SMK) yang dapat memantau kualitas dan kinerja perusahaan. Permasalahan diatas dapat diatasi dengen perancangan SMK. SMK merupakan tools yang penting untuk memperbaiki sistem di manajemen, meningkatkan kredibilitas pada pelanggan dan akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan. Metode perancangan SMK yang dipilih untuk diterapkan adalah Integrated Performance Management System (IPMS). Sistem ini menggunakan tiga perspektif dalam menentukan variabel kinerja yang akan diukur, yaitu keluaran organisasi, proses operasi, dan sumber daya. Ketiga perspektif tersebut saling terintegrasi satu sama lain dengan organisasi dan pelanggan. Hasil dari perancangan ini adalah indikator-indikator yang dapat mengukur kinerja organisasi, baik dari tingkat likuiditas dan profitabilitas, waktu dan efektifitas pelayanan klaim, tingkat pertumbuhan inovasi, kualitas dan produktifitas karyawan, serta efektifitas implementasi value organisasi. Hasil rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan kualitas pelayanan serta keuntungan bagi seluruh stakeholder.