digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ketebalan lapisan batas atmosfer merupakan salah satu parameter meteorologi yang penting. Tebal lapisan batas dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dari proses pencampuran vertikal polutan. Selain itu, parameter ini juga penting dalam model cuaca dan iklim. Radar Doppler C-band Serpong yang merupakan kerjasama antara BPPT dan JAMSTEC memiliki resolusi temporal yang tinggi dan daerah cakupan yang luas. Profil vertikal angin dari data radar ini digunakan untuk mengidentifikasi puncak Nocturnal Boundary Layer (NBL) dan Convective Boundary Layer (CBL). Identifikasi dilakukan dengan meninjau geser angin vertikal dari profil angin. Puncak NBL ditandai dengan geser angin signifikan akibat adanya kecepatan angin maksimum/Low Level Jet (LLJ) pada ketinggian 1-1,5 km di atas permukaan tanah, sedangkan puncak CBL ditandai dengan meningkatnya geser angin di atas lapisan pencampuran. Dengan mengambil beberapa sampel pada bulan Januari 2010 sebagai representasi bulan basah dan bulan Juli 2010 sebagai representasi bulan kering, ditunjukkan bahwa tebal lapisan batas rata-rata pada bulan Januari lebih kecil daripada bulan Juli walaupun perbedaannya tidak cukup besar dan evolusi diurnal lapisan batas terlihat. Selain itu, perbedaan karakteristik tebal lapisan batas di beberapa wilayah dengan tutupan berbeda pun dapat terlihat.