Manufaktur merupakan salah satu sektor yang sangat sensitif terhadap indikator ekonomi makro. Hal ini mengakibatkan return saham manufaktur di Bursa Efek Indonesia sangat berfluktuasi dan sangat sulit diprediksi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor fundamental yang mempengaruhi return saham di sektor manufaktur. Adapun faktor fundamental yang dipakai dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari Earning per Share dan Book Value per Share. Selama ini belum ada basis teori yang kuat tentang variabel paling fundamental yang secara dominan mempengaruhi return saham. Ohlson (1995) dan Aboody (2002) berhasil mengkuantifikasi variabel fundamental yang paling berpengaruh terhadap return saham, yaitu Earning per Share (EPS) dan Book Value per Share (BVPS). Dalam penelitian ini, masalah utama yang menjadi fokus diskusi adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Earning per Share (EPS) dan Book Value per Share (BVPS) terhadap return saham manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia.” Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling method. Dari populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diambil 23 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yaitu yang memiliki laporan keuangan lengkap dari tahun 2004 hingga 2009, terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak 2004 sampai dengan 2009 dan sahamnya aktif diperdagangkan di bursa. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Least Squares dan ARCH/GARCH. Model ARCH/GARCH akan digunakan bila model Least Squares tidak dapat melewati uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi model. Pelajaran yang dapat diambil dari proyek akhir ini, informasi dari analisa yang dilakukan penulis belum dapat menjadi benchmark dalam menganalisa volatilitas pasar saham. Hasil penelitian menunjukkan, secara parsial faktor fundamental Earning per Share (EPS) dan Book Value per Share (BVPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Kemudian secara serempak, faktor fundamental yang terdiri dari Earning per Share (EPS) dan Book Value per Share (BVPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham manufaktur, walaupun model yang diperoleh hanya dapat menjelaskan return saham manufaktur Bursa Efek Indonesia sebesar 35.09%. Fakta tersebut membuktikan bahwa ternyata masih ada 64,91% yang masih dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel terpilih yang mempengaruhi return saham manufaktur.