digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2003 Denny Nurkertamanda
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian algoritma pemilihan diameter pahat proses pemesinan pocket 2-1/2D telah banyak dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Veermani dan Gau (2000) mencari diameter pahat jamak untuk pembuatan pocket 2-1/2D dengan bentuk-bentuk prismatik, dengan menggunakan konsep Voronoi Mountain. Penelitian yang lain adalah model penelitian pemilihan pahat tunggal dari Yao, et al (2001) dimana ukuran diameter pahat ditentukan oleh bentuk geometri benda kerja. Kedua penelitian ini berbasis pada proses pemesinan dengan menggunakan metode pemesinan konvensional, dan hanya berbicara bagaimana membuang sebanyak mungkin material yang ada dalam proses pembentukan pocket. Penelitian tugas akhir mengembangkan model pemilihan pahat tunggal dari Yao, et all (2001), sehingga model penelitian dapat diterapkan dalam proses pemesinan pocket 2-1/2D menggunakan metode high speed machining (HSM) dengan pola gerak pahat trochoidal machining. Model yang dikembangkan juga mempertimbangkan kekasaran permukaan total akhir produk dalam pemilihan diameter pahat tunggal atau jamak. Untuk perbandingan model yang dikembangkan, dikembangkan model pemilihan pahat dari Yao dengan mempertimbangkan aspek kekasaran permukaan akhir produk untuk proses pemesinan konvensional dengan pola gerak pahat contour-offset dengan arah pemotongan dari dalam ke luar. Hasil dari perbandingan diperoleh kesimpulan bahwa pemesinan metode HSM rata-rata 65,3 % lebih cepat dari metode pemesinan konvensional untuk benda kerja yang sama.