Perubahan muka laut di wilayah Samudera Pasifik bagian barat merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Hal ini disebabkan oleh faktor sterik dan eustatik. Dalam kurun waktu 1992-2012, perubahan muka laut total di area ini berdasarkan data satelit Topex/Poseidon, Jason 1 dan Jason 2 adalah 6,982 ± 3,493 mm/tahun. Berdasarkan profil temperatur dan salinitas dari pelampung Argo untuk kurun waktu 2000-2013, diperoleh perubahan tinggi sterik muka air laut di wilayah ini sebesar 14,352 ± 13,002 mm/tahun. Hasil ini merupakan tinggi sterik muka air laut relatif terhadap tekanan 900 dBar. Untuk mengetahui kenaikan muka laut eustatik yang disebabkan oleh perubahan massa lautan, dilakukan regresi linier terhadap data undulasi geoid bulanan dari satelit GRACE pada periode Januari 2004 hingga Desember 2012. Besarnya tren linier perubahan massa lautan di area ini adalah 0,194 ± 0,092 mm/tahun. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa korelasi antara massa lautan dan nilai Sea Level Anomaly (SLA) lebih signifikan dibanding korelasi antara tinggi sterik muka laut dan SLA. Namun diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan faktor mana yang lebih berkontribusi terhadap perubahan muka lautan di area penelitian ini.