digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pit L2 adalah pit yang terletak di bagian barat daerah Lati Mine Operation (LMO). Pit ini adalah pit yang dibentuk dengan tujuan untuk menambang lapisan (seam) batubara L, M, N, dan O. Operasi penambangan telah dibuka pada awal tahun 2008 hingga akhirnya terhenti pada bulan Mei tahun 2009. Berhentinya operasi ini dikarenakan belum adanya sistem penyaliran untuk penanganan air limpasan dan penanganan kualitas air dengan pembuatan kolam pengendap. Tujuan dilakukannya studi ini adalah untuk merancang sistem penyaliran yang dapat menangani masalah limpasan air selama proses penambangan serta untuk mengendalikan tingkat baku mutu dan kualitas air yang akan dialirkan menuju DAS Ukud akibat kemajuan penambangan Pit L2 selama tahun 2010 – 2011. Rancangan yang akan dilakukan dalam studi ini adalah sistem penyaliran konvensional dan inkonvensional. Sistem penyaliran konvensional akan menangani masalah air yang masuk ke dalam tambang dengan cara dewatering system berupa perancangan sump. Sistem penyaliran inkonvensional akan menangani masalah drainage system berupa perancangan saluran dan pembuatan kolam pengendap. Adapun perancangan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: - Perlu dibentuk saluran pengelak di sepanjang highwall dan lowwall pada blok 61 – 63 jika penambangan tahun 2010 akan dibuka kembali dari blok 61 untuk menambang batubara O yang masih tersisa pada daerah ini. Sehingga potensi genangan air yang terdapat di front penambangan dapat dikurangi serta dapat diatasi oleh 1 unit pompa MFC – 290. - Selama kemajuan penambangan Pit L2 tahun 2010 – 2011, perlu dibentuk dua kolam pengendap, yaitu kolam pengendap untuk penambangan blok 61 – blok 66 (bersifat sementara) dan kolam pengendap untuk penambangan blok 67 – blok 94. - Perlu dibentuk saluran pengelak disepanjang lowwall Pit L2 pada blok 66 – 63, blok 77 – 73, blok 82 – 78, dan blok 87 – 82 untuk mengurangi limpasan yang masuk ke dalam tambang. - Perlu dibentuk sump pada blok 62, 64, 67, 71, 75, 80 – 81, 85, 87 – 88, 91, dan 94 untuk menampung limpasan yang masuk ke dalam pit pada kemajuan penambangan 2010 – 2011. - Perlu disediakan setidaknya 1 unit pompa MFC – 420 untuk proses pengeringan pit (pit dewatering). Perlu penambahan unit pompa untuk mengatasi debit limpasan yang masuk ke daerah penambangan daerah 7 dan daerah 9. Dengan adanya rancangan sistem penyaliran Pit L2 dalam studi ini, maka pembebanan debit air akibat dampak kemajuan penambangan Pit L2 yang dialirkan menuju DAS Ukud dapat dikurangi menjadi 1,70 m3/s dari 3,63 m3/s. Debit ini merupakan hasil penjumlahan dari debit limpasan sebesar 0,58 m3/s yang dialirkan melalui rancangan perimeter drainage di daerah lowwall selama kemajuan penambangan block 61 – block 77 dan debit outflow sebesar 1,12 m3/s yang berasal dari air yang telah di treatment di dalam kolam pengendap. Sedangkan air pada kemajuan penambangan blok 78 – blok 94 akan dialirkan ke arah utara lalu menujut Pit West.