Jembatan box girder adalah jembatan yang girdernya berbentuk box yang dimana
dalam perencanaan struktur jembatan dilakukan teori analisis elastis dan bisa juga
digunakan teori gelagar. Bila dianggap perlu, analisis gaya dalam perlu
mempertimbangkan interaksi antara gaya-gaya dalam yang ada,yaitu lentur,
aksial, geser, dan puntir, sesuai kepentingan pengaruh masing-masing gaya dalam
tersebut terhadap gaya dalam yang lain.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan tahap Sarjana Teknik
Sipil Institut Teknologi Bandung, memahami penerapan kode – kode desain
dalam perencanaan jembatan tipe box girder terutama mengenai kode-kode
pembebanan, melakukan analisis terhadap kondisi jembatan eksisting yang
sebelumnya menggunakan pembebanan BMS bila mendapatkan pembebanan baru
dari SNI 02-2005. Hasil analisis akan menunjukkan apakah jembatan eksisiting
masih dapat digunakan menerima beban baru tersebut ataukah jembatan akan
runtuh. Tugas Akhir ini hanya akan meliputi tahapan pembebanan ulang,
pemodelan, analisis struktur dan analisis untuk membandingkan gaya-gaya dalam
(tegangan-regangan yang tejadi) akibat pembebanan baru dengan pembebanan
lama.
Langkah pertama dari prosedur pengujian kelayakan struktur adalah memperoleh
data yang diperlukan untuk analisis, lalu memodelkan struktur dan pembebanan
sesuai dengan kondisi sebenarnya, melakukan analisis struktur, dan dilanjutkan
dengan pemeriksaan kenaikan gaya dalam dan tegangan pada batas layan dan
batas ultimit. Pemodelan dan analisis struktur pada Jembatan ini menggunakan
progra SAP2000 Versi 14.1. Seluruh prosedur ini dilakukan dengan mengikuti
kode SNI-T-02 tahun 2005. Setelah dilakukan analisis terhadap struktur yang
ditinjau, didapatkan hasil bahwa kenaikan gaya dalam dan tegangan yang terjadi
masih memenuhi persyaratan yang ada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
struktur kuat menopang beban yang terjadi dan masih layak untuk dipakai.