digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan jumlah pengunjung ke Bali selalu berkembang. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi Bandara Internasional Ngurah Rai sebagai salah satu pintu masuk ke Bali untuk memberikan pelayanan yang baik untuk pengunjungnya dan mempengaruhi orang Bali mengenai ketakutan mereka terhadap kehilangan budaya mereka karena budaya lain yang banyak masuk ke Bali. Fokus dari tesis ini adalah untuk menemukan solusi yang dapat membantu Bandara Internasional Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjungnya dan orang Bali untuk melestarikan budaya mereka dengan mengimplementasikan budaya Bali di bandara. Analisis terdiri dari analisis internal dan analisis external. Analisis internal terdiri dari Marketing mix, Value Chain analysis, PESTEL, dan kuesioner. Analisis menunjukkan bahwa pengunjung masih merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Bandara Internasional Ngurah Rai, masih kurangnya transfer knowledge di dalam organisasinya, kurangnya kapasitas bandara, serta kurangnya nuansa budaya Bali di bandara. Ada beberapa solusi strategi yang diberikan untuk Bandara International Ngurah Rai seperti meningkatkan kapasitas bandara, memberikan pelayanan keamanan yang baik, memberikan pelayanan yang baik, secara tidak langsung membuat bandara sebagai tempat pelestarian lingkungan dan menerapkan budaya Bali di bandara. Rencana penerapan solusi untuk solusi strategi dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan pihak yang berhubungan dengan pelayanan bandara, bekerjasama dengan tourist attraction mengenai pelestarian budaya dan lingkungan, melakukan pemberitahuan mengenai larangan membuang sampah sembarangan dan merokok, melakukan kerjasama dengan pemerintah mengenai regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, serta menampilkan tren ecoairport dan kesenian Bali di bandara.