Pemanfaatan sumber energi taut merupakan salah satu pemecahan masalah penyedian energi konvensional yang cadangannya semakin berkurang. Serta belum ada informasi data tentang seberapa besar potensi energi laut di perairan Indonesia.
Kondisi morfologi garis pantai menjadi faktor utama dalam pemilihan metode dan alat ekstraksi energi gelombang. Peramalan gelombang dengan menggunakan data pengukuran angin sangat penting dalam menempatkan posisi alat ekstraksi gelombang. Penentuan angka efisiensi alat dalam menyerap gelombang datang sangat bergantung dari mekanisme alat bekerja dan daya gelombang yang tersedia pada lokasi. Tunggang pasut dan luas kolam yang tersedia menentukan luaran daya dan durasi pembangkitan energi pasang surut. Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi, Teluk Palu dengan sistem tanggul sangat potensial untuk dikembangkan pembangkit listrik tenaga pasang surut dimasa akan datang. Dari tesis ini diperoleh informasi metode dan proses menentukan potensi energi gelombang dan energi pasang surut disebagian perairan Indonesia.