digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batupasir Telisa merupakan bagian bawah formasi Telisa yang terdiri dari batupasir berukuran halus hingga sangat halus dengan minor shale dan diendapkan pada lingkungan laut dangkal pada pinggiran cekungan selama sea level lowstand dan transgressi. Batupasir Telisa banyak mengandung argillaceous sandstone yang menyebabkan prediksi reservoir batupasir Telisa menjadi relatif sulit karena kontras akustik impedansi antara batu pasir dengan Telisa shale di atas dan di bawahnya sangat kecil. Studi untuk karakterisasi reservoir batupasir Telisa dilakukan untuk memperkirakan distribusi reservoir dan identifikasi potensi keberadaan kandungan fluida. Studi ini dilakukan menggunakan analisis parameter elastik Lambda-Mu-Rho pada beberapa sumur yang tersebar di lima lapangan studi yaitu Kaji Semoga, Langkap, Rumbi, Rimbabat, dan Kerang. Analisis pada data seismiknya dilakukan menggunakan teknik inversi Extended Elastic Impedance (EEI). Parameter Mu adalah parameter elastik yang merepresentasikan rigiditas lapisan batuan sehingga diharapkan dapat digunakan untuk membedakan jenis lithologi pada reservoir, sedangkan parameter Lambda merepresentasikan inkompresibilitas lapisan batuan sehingga diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui potensi keberadaan kandungan fluida pada reservoir. Hasil analisis cross plot data sumur dan interpretasi peta distribusi parameter elastik dari data seismik menunjukan bahwa parameter Mu-Rho cukup baik untuk membedakan jenis lithologi pada reservoir batupasir Telisa. Sedangkan identifikasi potensi keberadaan kandungan fluida pada reservoir dilakukan dengan menggunakan parameter anomali Lambda-per-Mu.