digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002 Yosi Alwinda
PUBLIC Alice Diniarti

Pengamatan terhadap kedatangan pengunjung dan kendaraan yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik bangkitan perjalanan dan kebutuhan parkir pada tataguna lahan campuran, dengan studi kasus Tataguna Lahan Campuran di Pusat Perbelanjaan llir Barat Permai. Data hasil survei wawancara terhadap pengunjung (bukan karyawan) menunjukkan bahwa pertokoan merupakan tataguna lahan yang paling banyak dikunjungi, yakni 33% dari responder, kemudian swalayan 22%, restoran 13% dan bioskop 12.5%. Mobil pribadi adalah moda angkutan yang paling banyak dipergunakan pengunjung yang diwawancarai kurang lebih 48,1%, kemudian angkutan umum (angkutan kota dan becak) 30 %, sepeda motor 12,4 % dan berjalan kaki 5,5 %. Sedangkan dari survei wawancara dengan karyawan, diperoleh data bahwa angkutan umum merupakan moda angkutan yang paling banyak dipergunakan yaitu 62,9 %, kemudian sepeda motor 15,9 %, berjalan kaki 12,1 %, mobil pribadi 5,7 %, mobil dinas 1,8 %. dengan moda angkutan lain-lain sebesar 0,8 %, taksi sebesar 0,5 %, dan sepeda 0,4 %. Dan total pengunjung 10997 orang dengan luas lantai kotor terpakai 18.504 m'` diperoleh tingkat kedatangan pengunjung sebesar 0,59 orang/m2. Akumulasi parkir maksimum adalah 361 trend untuk mobil penumpang, sepeda motor sebesar 250 k-end dan taksi sebesar 8 trend. Durasi parkin rata-rata untuk mobil penumpang dan taksi 1 jam 24 menit/ trend, sepeda motor 1 jam 52 menit/kend. PTO untuk mobil penumpang dan taksi 4,58 kend/petak parkin. Okupansi rata-rata untuk mobil penumpang 2,1 orang/kend, taksi 1,5 orang/kend dan sepeda motor 1,4 orang/kendaraan dan indeks parkir untuk mobil penumpang dan taksi 84 %. Pada tataguna lahan campuran dibutuhkan 367 petak parkin mobil pada akumulasi maksimum sedangkan jika tataguna lahan yang ada adalah tataguna lahan tunggal maka petak parkin rang dibutuhkan adalah 687 petak parkin. Dan perhitungan perencanaan kebutuhan petak parkir dengan luas lantai kotor terpakai 18504 m2 diperoleh petak parkin yang dibutuhkan adalah 248 petak. Sedangkan jika semua luas lantai kotor total 51542 m2 difungsikan maka jumlah petak parkin yang dibutuhkan adalah sebanyak 689 petak