Atom karbon merupakan salah satu jenis atom yang umum ditemukan sebagai unsur
pembentuk materi[1]. Kumpulan atom karbon dapat membentuk berbagai macam
materi, seperti kristal, grafit, dan grafena[1]. Tiga jenis materi tersebut keseluruhan
penyusun materinya merupakan atom karbon, namun terdapat perbedaan dari jumlah,
posisi, dan ikatan karbon dari ketiga jenis materi tersebut[2]. Pada Tesis ini akan
membahas mengenai perhitungan energi ikat pada kluster grafena yang
terfragmentasi[5] dengan menggunakan perangkat lunak Amsterdam Density Function
(ADF)[8]. Perangkat lunak ADF menggunakan metode Density Functional Theory
(DFT) untuk memperoleh energi ikat dari atom-atom karbon yang menyusun kluster
grafena. Parameter yang akan dianalisa dari hasil perhitungan adalah kaitan antara
jumlah kluster pada grafena dengan energi ikatnya, aturan pertambahan kluster serta
parameter-parameter yang terdapat pada perangkat lunak ADF yang mempengaruhi
perhitungan. Hasil penelitian menunjukan energi ikat pada kluster karbon semakin besar
nilainya apabila kluster karbon bertambah sesuai dengan aturan tertentu[5].