digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tugas akhir ini mengambil proyek Stadion Sepakbola Bogor. Stadion ini memiliki fungsi sebagai venue penyelengara pertandingan sepakbola tingkat internasional. Stadion ini merupakan bagian dari rencana strategik PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) untuk meningkatkan infrastrukatur Indonesia dalam rangka bidding untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Pemilik stadion ini adalah pemerintah Indonesia, dalam hal ini KONI Jabar dan PSSI, dan sumber dana proyek berasal dari pemerintah, KONI dan PSSI bekerja sama dengan investor swasta. Stadion ini direncanakan akan menampung 30.000 penonton dan akan berlokasi di wilayah Kota Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Cibinong 2005-2010 telah direncanakan sebuah Kawasan Gelanggang Olahraga Cibinong Terpadu seluas ±120 ha (±1.200.000 m2). Usulan lokasi perancangan kasus proyek tugas akhir ini berada di dalam kawasan gelanggang olahraga terpadu tersebut dengan luas lahan yang direncanakan untuk pembangunan stdion sepakbola seluas ±20 ha (± 200.000 m2). Luas bangunan stadion yang direncanakan sekitar ± 40.000 m2. Peraturan bangunan di lokasi perancangan menurut RDTR Kota Cibinong 2005 - 2010 antara lain; KDB 50% dan KLB 4. Tapak dikelilingi jaringan jalan yang memiliki ROW 20 meter. Lokasi perancangan terletak dekat dengan jalan tol Jagorawi, memberi kemudahan dalam hal akses ke lahan. Keberadaan Terminal Utama Nanggewer juga dapat membantu mengurangi debit kedatangan kendaraan ke stadion melalui transportasi publik. Dalam merancang stadion ini, unsur-unsur perancangan arsitektur yang ingin saya angkat antara lain; elemen structural, elemen bentuk (estetika), elemen fungsional (sirkulasi dan aksesibilitas) dan elemen ramah lingkungan (green stadium). Unsur-unsur perancangan ini bertujuan untuk memberi manfaat dan kenyamanan bagi pengguna. Unsur-unsur ini juga saling berkaitan untuk menciptakan suatu karya stadion yang baik.