Perkembangan internet telah membuat penggunaan internet tidak hanya untuk melakukan browsing atau email saja. Tetapi, telah membuatnya berguna sebagai sarana komunikasi multimedia. Perkembangan ini ditambah dengan semakin
besarnya ketersediaan bandwidth internet yang dapat dipakai. Meskipun bandwidth yang tersedia semakin besar, akan tetapi diinginkan agar setiap aplikasi menggunakan bandwidth sekecil mungkin. Aplikasi streaming video dapat menggunakan bandwidth yang sangat besar, untuk itu aplikasi streaming video perlu menerapkan metoda kompresi. Kompresi akan effektif dilakukan pada video karena video memiliki banyak redudansi dari presepsi manusia seperti chrominance yang terlalu detail atau resolusi video yang terlalu tinggi untuk suatu aplikasi. Aplikasi multimedia waktu nyata bisa menggunakan bandwidth yang tetap atau yang berubah-ubah. Penggunaan bandwidth yang tetap dimungkinkan bila penggunaan bandwidth aplikasi multimedia masih dibawah pergerakan resource. Kekurangan penggunaan fixed realtime multimedia adalah bila resource yang tersedia berada dibawah resource yang dibutuhkan delay akan semakin tinggi.
Beberapa metoda telah dikembangkan seperti adanya Quality Event (West & Schwan). Pendekatan ini menggunakan Monitor untuk mengamati kondisi jaringan dan memberitahukan aplikasi multimedia untuk memperkecil bila resource berkurang atau mempertinggi fps bila resource semakin meningkat. Pendekatan metoda adaptif lain selain Quality Event yang diusulkan pada tulisan ini adalah kualitas dari multimedia tersebut berubah. Encoding multimedia yang
memiliki sifat dapat berubah digunakan untuk mengubah kualitas dari konten multimedia.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat aplikasi berbasis User Datagram Protocol (UDP) yang melakukan transfer video. Kualitas video yang digunakan dapat diatur untuk melakukan penyesuaian dengan bandwidth yang digunakan. Kemampuan enkoding yang memiliki faktor kualitas akan digabungkan dengan UDP responsif untuk menghindari unfairness pada jaringan. Aplikasi mendapatkan feedback dari router untuk memandu pergerakan penggunaan bandwidth.
Pergerakan penggunaan bandwidth diatur sedemikianrupa sehingga penggunaan bandwidth bergerak meningkat atau menurun secara berlahan sehingga menghindari burst pada router. Tujuan lain dari pembuatan aplikasi ini adalah mempromosikan penggunaan perangkat lunak open source. Open source memungkinkan pengembangan aplikasi oleh orang lain,dengan dikembangkan oleh banyak orang aplikasi ini
diharapkan akan lebih cepat berkembang dan murah. Tujuan lain yang kedua adalah membuat spesifikasi terbuka. Aplikasi yang terbuka memungkinkan setiap orang dapat melakukan implementasi ulang terhadap perangkat lunak dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.